China diyakini sedang mengembangkan rudal DF-5B baru berbahan bakar cair yang akan mampu menyerang target di manapun di planet ini.
Surat kabar China, Want Daily dalam laporannya Minggu 16 Agustus 2015 menyebutkan
saat ini gudang senjata Tentara Pembebasan Rakyat China telah terdapat rudal strategis jarak jauh antar benua (ICBM) seperti DF-31A, DF-41 dan JL-2. Semua rudal tersebut berbahan bakar padat.
DF-31A memiliki kemampuan rentang 10.000 kilometer yang artinya bisa mencapai pantai barat Amerika Serikat. DF-41 memiliki jangkauan operasional lebih 12,000-15,000 kilometer dan dapat membawa tiga atau lebih hulu ledak, meskipun rudal tersebut masih dalam tahap uji coba. JL-2, yang memiliki jarak operasi hingga 8.000 km dan hanya bisa ditembakkan dari kapal selam.
Sementara media AS dan Jepang melaporkan bahwa China baru-baru kemungkinan telah menguji dua ICMB, yakni DF-41 dan dan DF-5A. Analisis militer Gao Feng percaya bahwa penembakan DF-41 adalah bagian dari pengujian rutin. Sedangkan tes DF-5A kemungkinan bagian dari penelitian dasar untuk mengembangkan rudal bahan bakar cair baru yang didasarkan pada DF-5 atau DF-5A .
Menurut Gao, meskipun DF-31A sudah dalam layanan dan DF-41 juga sudah hampir masuk ke operasional, China masih berminat ntuk mengembangkan rudal bahan bakar cair karena mampu secara signifikan lebih lama dan kapasitas beban yang lebih tinggi. Keuntungan ini mungkin mengapa Rusia baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka sedang mengembangkan rudal-bahan bakar cair baru berdasarkan ICBM SS-18.
Gao juga yakin dengan analisis sebelumnya bahwa China bisa mengembangkan DF-5B berbahan bakar cair. Dibandingkan dengan DF-5A, DF-5B akan memiliki mesin yang lebih mampu dan presisi serta hulu ledak yang lebih mematikan. Laporan menunjukkan kisaran roket ini akan mencapai 15.000 km yang memungkinkan rudal akan mampu mencapai titik manapun di bumi ini. Sedangkan kapasitas beban akan ditingkatkan menjadi mampu membawa dari empat menjadi enam hulu ledak.
Lebih jelas tentang kemampuan rudal China, silahkan baca: