Rencana Rusia untuk meningkatkan kehadirannya di Kutub Utara dan meningkatkan pembangunan di kawasan ini membuat media Amerika bertanya-tanya. The Week pekan ini menerbitkan sebuah artikel berjudul “Russia is arming commandos with combat snowmobiles — to take over the North Pole?” (“Rusia mempersenjatai pasukan komando dengan mobil salju tempur – untuk mengambil alih Kutub Utara?”) yang mengupas tentang kekhawatiran mereka.
Dalam artikel tersebut Robert Beckhusen mengatakan tentang bagaimana awal tahun ini, Kolonel Jenderal Vladimir Shamanov – Kepala pasukan udara Rusia – memerintahkan pembangunan ” airborne snowmobile ” setelah mengunjungi wilayah Yaroslavl utara.
Selama kunjungannya Shamanov memeriksa snowmobile Taiga-551 dan meminta komandan untuk menjatuhkannya dari belakang pesawat. Kendaraan ini berat sekitar 705 pound dan didorong dengan mesin 65 tenaga kuda.
Setelah di darat, pasukan Rusia bisa memacu kendaraan ini dengan kecepatan 100 kilometer per jam dengan 14,5 galon bahan bakar.
The Week masih belum paham tentng tujuan dari semua ini. “Tidak ada perang di tundra. Jika tidak untuk menciptakan lapangan kerja untuk pabrik “Russkaya Mekhanika” “, maka pasti itu adalah untuk memperkuat kehadiran militer Rusia di Kutub Utara,” tulis media itu.
Pada tanggal 16 Maret, Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan untuk melakukan latihan mendadak di Arctic yang melibatkan 38.000 personel dari Angkatan Laut, Udara dan Darat. Kemudian pada tanggal 1 April, NATO mengirim jet tempur dan pembom B-52 ke Kutub Utara untuk berlatih mencegat pesawat Rusia.
Menurut penulis ini menunjukkan bahwa kontes di atas Kutub Utara akan berada di udara dan laut tetapi tidak di darat.