Perdana Menteri Malaysia Najib Razak menyatakan potongan puing pesawat yang ditemukan di Pulau Reunion adalah milik MH370.
“Dengan sangat berat hati bahwa saya harus memberitahu Anda, tim pakar internasional telah meyakinkan menegaskan bahwa puing-puing pesawat ditemukan di Reunion ini memang dari MH370,” kata Perdana Menteri Najib Razak dalam konferensi pers, Rabu 5 Agustus 2015. “Kami sekarang memiliki bukti fisik bahwa penerbangan MH370 tragis berakhir di Samudera Hindia selatan.”
Namun pihak Prancis lebih berhati-hati. Menurut Reuters, peneliti mengatakan bahwa puing yang ditemukan memang bagian dari sayap pesawat tetapi belum memastikan bahwa itu merupakan bagian dari pesawat hilang.
Pihak berwenang juga mengatakan mereka akan segera mulai memeriksa fragmen koper ditemukan di dekat puing-puing.
Serge Mackowiak, wakil jaksa di Perancis mengatakan diharapkan para ahli akan dapat mengkonfirmasi temuan itu pada Kamis 6 Agustus ini, menurut NBC News.
Meski jika nanti dipastikan puing tersebut adalah bagian dari MH370, hal itu belum bisa memecahkan misteri pesawat yang hhilang tersebut karena tidak akan memberikan indikasi di mana pesawat itu jatuh. Arus laut bisa membawa potongan itu bergerak ribuan mil dari titik jatuh.
Malaysia Airline MH370 dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing, hilang dengan 227 penumpang dan 12 awak onboard pada tanggal 8 Maret 2014. Sebuah pencarian gagal menemukan titik jtuh pesawat, dengan sebagian besar operasi penyelamatan difokuskan pada 46.000 persegi mil di lepas pantai barat Australia.
