F-35 Lightning II adalah salah satu pesawat paling canggih yang pernah dibangun. Tapi inovasi teknologi tidak hanya di pesawat itu sendiri tetapi juga di dalam kokpitnya.
Helm pilot salah satu kekuatan penting pesawat ini. Dengan heads-up-display canggih dan kemampuan untuk melihat ke semua penjuru bahkan lantai pesawat sekalipun bisa dilihat. Helm, dibangun oleh Rockwell Collins dengan biaya sekitar US$400.000 dan setiap pilot F-35 mendapat helm yang disesuaikan ukuran masing-masing.
“Seperti dengan pesawat, helm ini juga lompatan cukup besar dalam teknologi,” kata Letnan Kolonel Michael Gette, komandan Fighter Squadron ke-61, yang melatih pilot operasional untuk F-35.
“Kami mencoba untuk melakukan banyak hal dengan helm yang belum pernah dilakukan sebelumnya,” katanya kepada Air Force Times.
Lockheed Martin, kontraktor utama untuk F-35, mengklaim HUD memungkinkan pilot untuk segera melihat informasi seperti kecepatan, ketinggian, jarak target, dan sejumlah faktor lainnya. “Hal ini memungkinkan untuk melihat segala sesuatu yang menjadi baik sekutunya dan ancamannya di atas cakrawala di arena pertempuran udara ke udara,” kata Billie Flynn, pilot uji coba Lockheed Martin, dalam sebuah video yang diposting di laman Lockheed.
“Semua informasi yang digunakan pilpt berada di berbagai layar di kokpit, dan dikirimkan ke layar helm yang memberinya kesadaran situasional langsung,” kata Flynn.
Tetapi untuk memiliki kejelasan visual sehingga setiap pilot dapat membaca informasi, kamera di helm yang memproyeksikan tampilan harus fine-tuned khusus untuk setiap pilot.
Gette mengakui Angkatan Udara sempat mendapatkan beberapa masalah kecil dengan helm ini. “Ada masalah,” katanya. “Mencoba untuk mengganti HUD pada posisi silau dengan mempertahankan tampilan helm menyajikan tantangan baru.”
Selain layar, helm bisa melihat tembus lantai pesawat. Enam sensor tertanam di proyek tubuh bawah pesawat yang terhubung dengan helm.
“Helm ini pada dasarnya terhubung dengan kamera ini sehingga bisa melihat dalam 360 derajat,” kata Mayor. John Wilson, seorang pilot Skuadron Tempur ke-61. “Pada dasarnya saya dapat melihat melalui kaki saya dan melihat darat,” katanya.
Gette mencatat teknologi telah paling efektif ketika dipasangkan dengan kemampuan visi malam.
“Kami telah menggunakannya pada sorti malam kami di sini dan itu efektif,” katanya.
Ada juga bonus tambahan untuk helm, kata Gette. “Ini adalah helm yang paling nyaman yang pernah saya dipakai,” katanya. “Anda memakainya seluruh sortie panjang dan seperti merasa tidak menggunakan helm.”