Boeing EA-18G Growler Pertama untuk Royal Australian Air Force (RAAF) diluncurkan pada hari Rabu 29 Juli oleh Boeing dan Angkatan Laut Amerika Serikat. Australia telah memesasn 12 pesawat peperangan elektronik di bawah perjanjian penjualan militer asing dengan Angkatan Laut AS, dan merupakan negara kedua yang mengoperasikan pesawat jenis ini setelah AS.
Growler akan terbang ke Naval Station Air (NAS) China Lake, California, untuk pengujian penerbangan. Selanjutnya pesawat ini diharapkan untuk menuju NAS Whidbey Island, Washington, untuk tujuan pelatihan. Pilot dan teknisi RAAF akan berlatih dengan pilot Angkatan Laut AS untuk mendapatkan keahlian dalam misi peperangan elektronik yang sangat teknis. RAAF diharapkan untuk mengambil pengiriman pesawat dalam negeri pada tahun 2017.
Growler adalah turunan dari F / A-18 Super Hornet dan menurut toe Boeing merupakan satu-satunya pesawat produksi menyediakan jamming taktis dan perlindungan elektronik. Australia telah mengoperasikan armada tua F / A-18A dan B Hornets, ditambah 24 lebih baru F / A-18F super Hornet.
” Growler akan melengkapi kemampuan tempur udara yang ada dan masa depan kita, dan kita akan jauh lebih mematikan,” kata Marsekal Geoff Brown, mantan kepala RAAF sebagaimana dikutip laman resmi Boeing. “Dalam banyak hal, itu adalah bagian akhir dari teka-teki jigsaw untuk RAAF.”
Australia bekerja untuk membentuk kembali RAAF menjadi terintegrasi, kekuatan jaringan mampu memberikan kekuatan udara di semua lingkungan operasi. Proyek ini diberi nama Rencana Jericho.
