Turki Tetap Beli Sistem Anti-Rudal Balistik dari China

Turki Tetap Beli Sistem Anti-Rudal Balistik dari China

chinaPresiden Turki Recep Tayyip Erdogan tiba di China Selasa 28 Juli 2015 pada kunjungan resmi. Dia akan mengadakan pembicaraan dengan Presiden China Xi Jinping salah satunya membahas pembelian komponen perisai rudal Turki dari China.

“Republik Rakyat China telah menjadi negara yang menempatkan tawaran yang paling layak untuk rudal balistik,” kata Erdogan seperti dikutip oleh surat kabar Hurriyet Rabu 29 Juli 2015.

“Kemudian datang beberapa perkembangan dan beberapa gangguan. Dalam kunjungan ini, kami akan kembali membicarakan masalah ini,” tambahnya.

Turki mengumumkan tawaran senilai US$ 4 miliar untuk sistem ABM China pada tahun 2009. Pada bulan September 2013 perintah diberikan kepada produsen China CPMIEC sebesar $ 3,4 miliar.

Selain perusahaan China, konsorsium AS Raytheon & Lockheed Martin,  dan konsorsium Prancis-Italia Eurosam serta Rusia Rosoboronexport juga mengambil bagian dalam penawaran.

Tidak seperti pesaingnya, perusahaan Cina mengatakan akan menghasilkan beberapa sistem rudal di Turki serta menyerahkan teknologi untuk Ankara. Namun, Turki menghadapi tekanan dari NATO hingga pembicaraan soal sistem pertahanan rudal ini menjadi terhenti.