
Sebanyak 14 mekanik pesawat dari dari Fighter Wing (Flyvevåbnet) Angkatan Udara Denmark di Skrydstrup menulis permintaan surat kepada Danis perdana menteri Lars Lokke Rasmussen. Dalam surat yang diterbitkan pertama kali oleh surat kabar nasional Denmark Berlingske Selasa 28 Juli 2015 itu mereka meminta agar misi F-16 yang bergabung dengan koalisi memerangi ISIS di Timur Tengah.
Para mekanik mengatakan dengan beban kerja terlalu tinggi, dan dengan jumlah personil yang berkualitas rendah jelas tidak cocok dengan tuntutan operasional.
“Jangan lanjutkan misi F-16 Denmark untuk Operasi Resolve Inherent guna memerangi ISIS dan mengakhiri misi di bulan Oktober,” demikian isi pesan tersebut.
Surat dari personil Angkatan Udara Denmark sendiri dapat menyebabkan pergeseran dukungan parlemen terhadap kelanjutan penyebaran F-16 Denmark akhir tahun ini.
Sejauh salah satu kelompok politik (DF dengan 20 persen kursi) telah menyatakan untuk menarik dukungannya terhadap keterlibatan F-16 Denmark dalam menggempur ISIS.
Sebanyak tujuh F-16 (4 operasional, 3 cadangan) beroperasi dari Pangkalan Udara Ahmed Al Jaber di Kuwait sejak Oktober 2014. Update misi terbaru menunjukkan bahwa mereka melakukan 10 misi operasional dalam seminggu terakhir dengan menggunakan 15 bom.