Skuadron Pembunuh Cepat Kanada Lahir Kembali
CF-18 Kanada

Skuadron Pembunuh Cepat Kanada Lahir Kembali

kanada 1

Baru terlahir kembali CF-18 tempur skuadron Kanada dilakukan pertarungan operasional pertama sejak mengaktifkan pada 30 Juni.

Royal Canadian Air Force (RCAF) mengumumkan melalui akun Facebook-nya bahwa Tactical Fighter Squadron 401 yang berbasis di Cold Lake, Alberta, terbang ke langit pada 20 Juli 2015 menandai penerbangan pertama sejak unit ini dibubarkan pada tahun 1996.

Skuadron sebelumnya terbang dengan helikopter CH-136 Kiowa dari Saint-Hubert, Quebec, dan sekarang telah beralih ke jet tempur untuk meningkatkan dukungan Kanada kepada North American Aerospace Defense Command (NORAD).

Dengan reaktivasi ini berarti Kanada sekarang memiliki dua skuadron tempur operasional di Cold Lake di pusat Kanada dan dua skuadron lagi lebih dekat ke pantai timur pangkalan udara di Bagotville di Quebec.

Skuadron 401, yang dikenal sebagai “Rams,” memiliki motto berbahasa latin “mors celerrima hostibus” atau “kematian yang sangat cepat untuk musuh” dan kemungkinan akan mendukung NORAD dalam misi pengawasan udara di Pasifik Utara.

“Kekuatan tempur telah sangat aktif dalam operasi di rumah dan di luar negeri,” Kolonel Eric Kenny, komandan Wing 4 Cold Lake, mengatakan dalam sebuah pernyataan pers baru-baru. “Memiliki empat skuadron tempur operasional – dua di Cold Lake dan dua di Bagotville – memberikan kita fleksibilitas dan kapasitas untuk menanggapi NORAD dan komitmen internasional,” tambahnya seperti dikuitp Flightglobal Jumat 24 Juli 2015.

Di tengah kekuatan tempur Kanada yang makin tua mereka justru semakin sibuk. Beberapa jet saat ini mendukung kampanye udara terhadap kelompok ISIS di Irak dan Suriah, dan telah terjadi peningkatan penerbangan bomber Rusia ke zona identifikasi pertahanan udara NORAD di tengah penurunan dalam hubungan dengan Barat menjadikan kebutuhan akan pesawat tempur semakin tinggi.

Kanada saat ini memiliki 64 McDonnell Douglas CF-18 Hornet aktif yang diperkenalkan pada 1980-an, menurut data MiliCAS Flightglobal ini. Sebuah program modernisasi yang sedang berlangsung diharapkan untuk menjaga CF-18 tetap bisa terbang hingga 2025 sampai pesawat tempur lain datang menggantikannya.

Pemerintah Kanada telah menunda keputusan apakah akan melanjutkan rencana pembelian 65 Lockheed Martin F-35 Joint Strike Fighters sampai pemilihan umum Oktober.

Pemerintah juga telah mengevaluasi sejumlah jet tempur alternatif – termasuk Boeing F-18E / F Super Hornet, Dassault Rafale dan Eurofighter Typhoon.