Sebuah pesawat militer Saudi sarat dengan senjata mendarat di bandara Aden pada hari Rabu 23 Juli 2015. Senjata ini akan diberikan kepada para pejuang yang setia kepada Presiden Yaman yang digulingkan.
Seorang pejabat bandara sebagaimana dikutip Reuters mengatakan, ini adalah penerbangan pertama yang mencapai kota pelabuhan dalam empat bulan terakhir.
“Sebuah pesawat militer Saudi mendarat di bandara Aden sore ini membawa senjata dan bantuan militer kepada pasukan perlawanan rakyat, dalam penerbangan pertama di sana sejak 25 Maret” kata pejabat bandara.
Dalam waktu hampir bersamaan milisi yang didukung Saudi terlibat baku tembak artileri berat dengan Houthi di wilayah utara Aden. Milisi mengatakan mereka maju menuju pangkalan udara Anad 60 km (40 mil) utara Yaman Aden yang akan menghubungkan dengan pejuang anti-Houthi lainnya mendekati fasilitas dari ujung utara.
Pejuang loyalis didukung oleh serangan udara dari aliansi Arab Saudi yang dipimpin merebut Aden, pelabuhan utama Yaman, dari kelompok Houthi dominan pekan lalu dan pemerintah Yaman di pengasingan bertujuan untuk mengubah Aden ke dasar untuk mengambil wilayah kembali lebih dari kelompok Iran-sekutu .
Intervensi asing dan perang yang berkecamuk di seluruh negeri telah menewaskan lebih dari 3.600 orang. Tentara loyalis didukung oleh pelatihan Teluk Arab, pengiriman senjata dan serangan udara.
Pejuang setempat mengatakan sebanyak 140 kendaraan tempur tiba dari Teluk, Rabu. Sebuah kapal yang disewa PBB yang mengangkut 500.000 liter bahan bakar dan barang lainnya juga berlabuh di pelabuhan Aden pada Rabu, kata seorang juru bicara Program Pangan Dunia.
[youtube id=”yCX_tJ55J_c” width=”600″ height=”340″ position=”left”]