Iran dikabarkan langsung belanja besar-besaran setelah ada kesepakatan nuklir dengan Amerika dan negara-negara maju lainnya. Salah satunya Teheran dikabarkan telah menempatkan pesanan hingga 100 pesawat tanker dari Rusia. Informasi itu justru dimunculkan oleh media Israel.
Situs militer dan intelijen Israel DEBKAfile melaporkan akuisisi Iran terhadap 100 IL78 MKIS Rusia, yang bisa secara bersamaan dapat mengisi bahan bakar enam sampai delapan pesawat tempur, akan membawa Israel dan seluruh Timur Tengah dalam jangkauan serangan udara Iran.
Meskipun Iran masih di bawah embargo senjata hingga 2020, sesuai dengan perjanjian nuklir P5 + 1 baru-baru ini Moskow telah mulai menghapus embargo larangan penjualan senjata ke Teheran.
DEBKAfile menyebutkan jika Iran tetap di bawah rezim sanksi, Moskow dan Teheran masih bisa menandatangani kesepakatan tanpa melanggar perjanjian nuklir.
Kesepakatan jutaan dolar ini sangat besar sehingga produsen Rusia tidak akan mampu menghasilkan 100 pesawat baru sebelum tahun 2020 hingga transaksi tidak akan pelanggaran.
“Oleh karena itu transaksi militer besar Iran-Rusia merupakan tes pertama dari perjanjian Wina, tergantung pada apakah Presiden AS Barack Obama atau Sekretaris Negara John Kerry memutuskan untuk membuat itu jadi masalah atau tidak,” tulis DEBKAfile. “Jika mereka hanya membiarkannya, itu akan menjadi preseden bagi klausul embargo senjata dari kesepakatan nuklir.” Sejauh ini belum ada konfirmasi dari Teheran maupun Moskow atas kabar tersebut.
