Pemerintah Rusia sedang bekerja cepat untuk meluncurkan produksi kembali bomber nuklir supersonic era Soviet Tupolev Tu-160 Blackjack.
“Kami sudah bekerja dengan cepat [pada proyek], kami telah membuat kelompok kerja, yang dijadwalkan melakukan pertemuan bulanan dengan Departemen Perindustrian dan Perdagangan tentang kemajuan pekerjaan ini dan juga telah ditunjuk desainer kepala,” kata Wakil Menteri Pertahanan Yury Borisov kepada RIA Novosti Jumat 10 Juli 2015,
Hanya 16 pesawat yang dibangun pada era Soviet sebelum kemudian produksi berhenti pada 1990-an. Blackjack adalah bomber supersonik canggih yang dirancang untuk membawa muatan nuklir.
Angkatan udara Rusia saat ini mengoperasikan selusin Blackjacks. Dari jumlah itu diperkirakan hanya lima memiliki kemampuan tempur dan hanya satu yang telah dimodernisasi. Rusia telah mengumumkan pada Mei bahwa mereka akan membeli setidaknya 50 lebih Tupolev baru meskipun para ahli mengatakan rencana itu tidak layak.
Para pejabat Rusia mengatakan bahwa produksi Tu-160 tidak akan mengganggu program pembangunan bomber baru PAK DA Rusia, yang diharapkan akan membuat penerbangan pertama tahun 2019.
Langkah ini datang di saat meningkatnya ketegangan militer dengan Barat. Pada hari Jumat, beberapa pembom Rusia melakukan patroli di dekat perbatasan negara NATO, termasuk di sekitar California dan Alaska. Moskow mengumumkan pada Januari bahwa pihaknya akan membangun 40 rudal nuklir baru, dan Presiden Rusia Vladimir Putin telah membuat beberapa referensi untuk senjata nuklir negara itu, termasuk menempatkan senjata nuklir di Crimea.