Angkatan Udara AS Akui Rusia Sebagai Ancaman Terbesar
F-15 mencegat Tu-95 September 2014

Angkatan Udara AS Akui Rusia Sebagai Ancaman Terbesar

Russian Federation Air Force Su-27 Sukhoi fighter aircraft intercept a simulated hijacked aircraft entering Russian airspace during Exercise Vigilant Eagle August 27, 2013 over Alaska. The exercise involves Russia, Canada, and United States in cooperating

Angkatan Udara Amerika Serikat melihat Rusia sebagai sebuah ancaman terbesar. Untuk itu negara tersebut harus meningkatkan kehadirannya di Eropa.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris USAF Deborah James ketika ditanya tentang ancaman dari Moskow. “Saya menganggap Rusia sebagai ancaman terbesar,” kata James sebagaimana dilaporkan Telegraph mengutip Reuters Kamis 9 Juli 2015. Hal itu disampaikan dalam sebuah wawancara setelah serangkaian kunjungan dan pertemuan dengan sekutu Amerika di Eropa, termasuk Polandia.

Dia mengatakan Washington telah menanggapi tindakan Rusia dengan meningkatkan kehadirannya di seluruh Eropa, dan akan terus melakukan rotasi skuadron tempur F-16.

“Ini bukan waktunya untuk bersantai dalam menghadapi tindakan-tindakan Rusia,” katanya.

James juga mengaku kecewa karena hanya empat dari 28 anggota NATO yang telah memenuhi target menghabiskan 2 persen dari produk domestik bruto untuk pertahanan.

Inggris pada hari Rabu mengatakan akan berkomitmen untuk 2 persen pengeluaran pertahanan untuk lima tahun ke depan.

Dia mengatakan, ada tuntutan besar pada US aset angkatan udara sekarang, mengingat ketegangan dengan Rusia dan perang melawan ISIS. Tetapi angkatan udara juga bekerja keras untuk mempertahankan sistem senjata dan jaringan terhadap serangan cyber yang terus berkembang.