Pesawat tempur Saab Gripen akan memiliki kemampuan perlindungan diri atau perisai baru yang disebut self-protection system for fixed-wing aircraft atau ESTL. Diharapkan pesawat dengan sistem baru ini akan terbang pada awal Juni 2014 lalu.
Penerbangan perdana sistem ESTL dilakukan dengan menggunakan Gripen C milik Angkatan Udara Swedia. Saab mengharapkan kemampuan tambahan untuk membantu menarik minat dari pelanggan internasional potensial.
“Penerbangan perdana yang sukses merupakan langkah penting untuk proyek ESTL dan kami berharap untuk melanjutkan tes penerbangan dan peningkatan minat pelanggan di banyak negara di seluruh dunia,” Carl-Johan Bergholm, Kepala Unit Bisnis Elektronik Warfare Systems di Saab dalam pernyataan resmi perusahaan itu Rabu 17 Juni 2014.
ESTL adalah sistem perlindungan diri tyang diinstal di pesawat dan dikonfigurasi untuk skenario ancaman yang berbeda. Sistem ini mampu memberikan peringatan dini serta ancaman rudal.”ESTL menawarkan peningkatan survivability dalam pertempuran berbagai situasi,” kata Bergholm.
Sistem perlindungan yang ada sekarang ini telah mengalami penurunan karena munculnya teknologi rudal udara ke udara yang baru. Dan kelemahan itu ditutup dengan ISTL. “Sistem ini memberi sensor peringatan adanya ancaman rudal dan kemampuan sekam opsional, membuat ESTL jadi perisai yang kuat terhadap perkembangan rudal terbaru.”
Comments are closed