Laporan yang menyebutkan F-35 tidak mampu bermanuver tajam untuk mengejar F-16 atau menghindari bidikan Falcon menjadi persoalan terbaru bagi jet tempur siluman Lighting II ini.
Sebagai jet tempur yang disebut sebagai pesawat masa depan F-35, telah begitu banyakd dikepung berbagai persoalan. Terakhir adalah laporan War is Boring yang mengutip pilot uji F-35 yang mengatakan pesawat ini tidak mampu melakukan manuver tajam dan miskin power. Bahkan ketika F-35 terbang tanpa membawa senjata, sementara F-16 membawa tanki bahan bakar eksternal, tetap saja Lighting II tak mampu melawan kegesitan pesawat yang diperkenalkan pertama pada 1978 itu.
Ini jelas bukan pertanda baik bagi F-35 karena pesawat ini juga harus berurusan dengan tidak hanya pesawat tua tapi juga akan ditantang oleh pesawat tempur generasi kelima lain di pertempuran langit masa depan. Rusia dan China telah melangkah jauh dalam pengembangan jet tempur siluman mereka.
Bill Sweetman, dari Aviation Week, mencatat bahwa esawat tempur generasi kelima Rusia T-50 memiliki roll dan yaw control dibandingkan dengan F-22 dan F-35.
T-50 juga dirancang untuk memiliki manuver ekstrim di kecepatan supersonik dan subsonik. Diperkirakan bahwa T-50 bisa mengungguli F-35 dan F-22 dalam hal ini. Demikian pula, T-50 dapat mempertahankan kecepatan jelajah super sekitar Mach 1,8, yang setara dengan F-22 dan melebihi F-35.