Sebuah terowongan rahasia yang menghubungkan China dan Uni Soviet dilaporkan ditemukan di provinsi Heilongjiang China, menurut Siberia Times.
Pada tahun 1930 ketika China dan Uni Soviet yang bermusuhan dengan Kekaisaran Jepang, menggunakan terowongan untuk pertukaran intel.
Rumor bahwa terowongan itu benar-benar ada mulai muncul beberapa tahun yang lalu. Seorang staf China’s Dongning Fortress – yang dekat dengan terowongan – mengunjungi Korea Utara beberapa tahun yang lalu di mana “ahli lokal” mengatakan bahwa Korea terlibat dalam pembangunan jalan tersebut.
“Ahli lokal” menambahkan bahwa terowongan sepanjang 34,2 mil dibangun kembali pada tahun 1933 setelah invasi Jepang ke Manchuria pada tahun 1931.
Moskow Times Rabu 1 Juli 2015 melaporkan setelah penelitian lebih lanjut maka temuan ini telah diyakini kebenarannya dan peneliti China melakukan pencaraian terowongan tersebut.
Kekaisaran Jepang menginvasi Machuria pada tahun 1931, setelah itu mendirikan negara boneka Manchukuo pada tahun 1932. Kekaisaran kemudian mengalihkan perhatiannya ke wilayah Soviet yang menjadikan hubungan kedua wilayah memburuk pada sekitar tahun 1930an.
Konflik terjadi di sepanjang perbatasan Manchuria-Mongolia sebelum kemudian kedua kekuatan menandatangani pakta netralitas pada tahun 1941.
Pada Konferensi Yalta Februari 1945, Stalin berjanji bahwa Tentara Merah akan memasuki perang melawan Jepang beberapa bulan setelah Jerman menyerah.
Hingga kemudian pada Agustus 1945, hanya beberapa hari setelah pemboman Hiroshima, Soviet menginvasi Manchuria – yang akhirnya juga berkontribusi pada menyerahnya Kekaisaran Jepang.