Ada Masalah dengan Plan-B AS untuk Iran
B-2 Spirit

Ada Masalah dengan Plan-B AS untuk Iran

B-2 Bomber dan MOP
B-2 Bomber dan MOP

Negosiasi nuklir Iran belum mencapai kesepakatan dan melewati batas akhir yang ditetapkan yakni 30 Juni. Amerika Serikat telah mengisyaratkan mereka siap menyerang fasilitas nuklir Iran yang disebut dengan “rencana B”. Amerika akan mengandalkan bom bunker 30.000 pon yang dikenal sebagai Massive Ordnance Penetrator (MOP.

Tetapi meski MOP, dirancang khusus untuk mencapai target jauh di bawah tanah dan dilindungi dengan bangunan beton, strategi ini akan menghadapi masalah.

Menurut Bloomberg setiap pemboman terhadap nuklir Iran akan mengalami dua hambatan utama. Pertama, meskipun MOP dapat menghancurkan target yang dituju, tetapi hal itu hanya sedikit untuk benar-benar menghilangkan nuklir Iran. Karena Teheran telah memiliki banyak ahli yang bisa dengan cepat membangun nuklir kembali.

“Anda tidak bisa mengebom pengetahuan mereka,” kata Senator Maine Angus King, yang duduk di komite Angkatan Bersenjata Senat, kepada Bloomberg.

Setiap serangan justru akan membangunkan kembali program dengan jumlah yang lebib banyak.
iran

Masalah kedua dari Plan B ini adalah kurangnya jaminan bahwa MOP bisa benar-benar menghancurkan program nuklir. Meskipun MOP dapat melesat 200 kaki ke bawah tanah atau menembus 60 kaki beton sebelum kemudian meledak, tidak ada jaminan bahwa serangan hanya cukup dilakukan sekali.

Bahkan untuk benar-benar menghancurkan fasilitas nuklir Iran dibutuhkan waktu bertahun-tahun dengan serangan konstan serta intelijen yang akurat tentang situs-situs nuklir.
“Kehancuran lengkap dari program nuklir Iran tidak mungkin, dan Iran masih akan mempertahankan kapasitas ilmiah dan pengalaman untuk memulai program nuklirnya lagi,” kata kelompok Iran Project, yang beranggotakan para mantan analis dan pejabat keamanan nasional.
Greg Thielmann, seorang peneliti senior di Arms Control Association, mengatakan kepada Bloomberg hal serupa.
Setelah AS melakukan pemboman, “Sulit bagi saya membayangkan bahwa tidak akan ada ratusan sentrifugal dibiarkan utuh, setidaknya ratusan yang dapat dirakit dari bagian-bagian yang tetap diselamatkan.”
Thielmann, seperti King, memproyeksikan bahwa Teheran juga akan mampu untuk membangun kembali infrastruktur nuklirnya dalam jangka waktu empat tahun.

Pemboman ke Iran juga akan menghadapi potensi pertahanan udara canggih di negara ini. Terlebih Rusia mengumumkan bahwa mereka akan menjual sistem pertahanan udara S-300, yang dapat menekan pesawat pada ketinggian tinggi di jarak 150 mil.

Jika Iran memperoleh S-300, Teheran akan dapat membuat cincin pertahanan tangguh di sekitar situs nuklirnya. Hal ini akan membuat pertahanan Iran udara jauh lebih sulit untuk diatasi dan memunculkan risiko skala tinggi.