Setelah Super Hornet dan Eagle, Falcon Juga Terima Kesaktian Tomcat
OpenPod(TM)

Setelah Super Hornet dan Eagle, Falcon Juga Terima Kesaktian Tomcat

Legion pod on CD-15 taxi, lalst chance and takeoff

Lockheed Martin pertama kalinya telah menguji terbang F-16 Fighting Falcon dengan membawa Pod Legion untuk pencarian dan jalur sistem inframerah. Pengujian dilakukan di Fort Worth, Texas sebagai upaya Angkatan Udara AS mengeksplorasi upgrade untuk pesawat ini agar lebih kompetitif dengan ancaman yang makin tinggi saat ini.

Pod membawa sensor Lockheed IRST21, jika dilacak garis silsilahnya maka akan sampai ke Grumman F-14 Tomcat. Teknologi tersebut saat ini telah digunakan di Boeing F / A-18 Super Hornet dan F-15.

Legiun Pod ditujukan untuk program USAF guna memberikan F-15C Eagle kemampuan sensor pasif dan sensor inframerah. Dan kesaktian ini juga dijajaki untuk diberikan kepada F-16.

“Legion Pod diintegrasikan ke F-16 tanpa membuat perubahan perangkat keras atau perangkat pesawat,” kata Lockheed dalam sebuah pernyataan 30 Juni. “Tes penerbangan F-16 dan F-15C akan terus dilakukan sepanjang tahun.”

OpenPod(TM)
OpenPod(TM)

Paul Lemmo, wakil presiden Lockheed Martin Missiles dan Fire Control, menjelaskan Legiun Pod, yang diresmikan oleh perusahaan pada bulan Februari, sebagai “production-ready, multi-sensor system” berasal dari hardware yang sudah di produksi.

Penerbangan Legiun Pod pertama menyusul pengumuman Northrop Grumman pada bulan Juni bahwa mereka telah bermitra dengan Selex ES untuk menawarkan sistem pod IRST yang disebut OpenPod untuk angkatan udara.

OpenPod juga tengah di uji penerbangan dan akan tersedia di pasar domestik dan internasional, menurut James Mocarski, wakil presiden sensor taktis udara Northrop.

Angkatan udara memiliki minat baru dalam sistem IRST, karena jet tempur tua akan tetap bekerja jauh lebih lama dari yang direncanakan sehingga perlu upgrade untuk tetap bertahan hidup. IRST memungkinkan pesawat untuk mendeteksi ancaman panas udara tanpa harus menggunakan radar.