NATO akan meningkatkan kekuatan respon atas 40.000 prajurit yang akan menggandakan ukuran saat ini, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan Senin.
Stoltenberg mengatakan bahwa penambahan pasukan akan dua kali lipat ukuran saat ini dan termasuk Pasukan Khusus dan tim respon cepat, serta komponen laut dan udara.
Pada KTT NATO di Wales September 2014, anggota blok sepakat untuk membangun kehadiran rotasi NATO di Eropa Timur dan negara-negara Baltik. Beberapa sekutu NATO, termasuk negara-negara Baltik dan Polandia, telah meminta kehadiran militer permanen dengan blok itu.
Anggota NATO akan membuat pasukan gabungan kesiapan sangat tinggi atau Very High Readiness Joint Task Force (VJTF) yang akan dijuluki “pasukan ujung tombak.” Pasukan ini akan mampu dikerahkan dengan waktu singkat.
Pada bulan Desember 2014, Stoltenberg mengatakan bahwa pasukan kesiapan tinggi NATO akan beroperasi penuh pada tahun 2016.
Ketegangan antara NATO dan Rusia intensif setelah awal krisis Ukraina pada tahun 2014. Rusia telah berulang kali dituduh meningkatkan kehadirannya di Eropa Timur dan disebut sebagai sebuah langkah agresif yang bisa mengguncang wilayah tersebut.