Rusia Tawarkan Antey-2500 yang Lebih Canggih Dibanding S-300 ke Iran
Antey-2500

Rusia Tawarkan Antey-2500 yang Lebih Canggih Dibanding S-300 ke Iran

Antey-2500
Antey-2500

Rumor beredar Rusia dan Iran akan menandatangani kesepakatan untuk pengiriman merek sistem rudal balistik Antey-2500 segera setelah pembicaraan tentang pencabutan gugatan Teheran senilai US$4 miliar terhadap Rusia yang tidak mengirim S-300 sesuai kesepakatan dicabut.

Wakil Menteri Luar Negeri Iran Morteza Pertama Sarmadi mengatakan negosiasi berjalan ke arah  yang positif. Ketika gugatan dicabut maka selanjutnya Moskow dan Teheran akan menandatangani kontrak pengiriman sistem rudal yang jauh lebih baik dari S-300 yakni Antey-2500 yang merupakan  pengembangan dari S-300. Kabar itu dihembuskan oleh surat kabar Rusia Kommersant dalam  laporannay Senin 22 Juni 2015. Namun eksportir senjata Rusia Rosoboronexport menolak berkomentar.

Pada tahun 2007, Rusia dan Iran menandatangani kontrak senilai US$800 juta untuk pengiriman sistem rudal permukaan-ke-udara S-300PMU-1. Kontrak dibatalkan sepihak oleh Rusia pada tahun 2010 setelah PBB memberlakukan embargo senjata terhadap Iran. Rusia telah mengembalikan pembayaran awal senilai US$167 juta. Namun  Iran mengajukan tuntutan ke Arbitrasi internasional senilai US$4 miliar.

Pada bulan Februari 2015, Rusia menawarkan untuk memberikan sistem Antey-2500 bukan S-300PMU-1. Setelah tim perunding internasional dan Teheran mencapai kesepakatan kerangka kerja pada program nuklir Iran Presiden Rusia Vladimir Putin membatalkan keputusan Medvedev mengangkat larangan pengiriman S-300 ke Iran.

Sebuah sumber yang akrab dengan situasi mengatakan pada pertengahan Juni bahwa Rusia dan Iran dalam pembicaraan pada melanjutkan pelaksanaan kontrak pengiriman S-300.

Selain itu Antey-2500 ditawarkan karena S-300PMU-1 tidak lagi di produksi dan Moskow membuat Teheran menyadari itu. “Tidak ada yang akan melanjutkan produksi hanya untuk satu sistem saja meskipun klien itu penting,” kata seorang manajer puncak di produsen senjata Rusia Almaz-Antey.

Pemerintah Iran dilaporkan telah diberi persetujuan untuk pengiriman Antey-2500.

Dan jika itu terjadi maka Republik Islam ini akan menjadi negara ketiga yang menerima sistem ini. Pada 2013, Rosoboronexport menjual dua baterai S-300VM ke Venezuela. Sementara pada tahun 2014, Rusia menandatangani kontrak dengan Mesir untuk pengiriman dua baterai dijadwalkan untuk 2016.