Lagi-lagi bermasalah. Pentagon memutuskan untuk me-graunded seluruh pesawat F-35 Joint Strike Fighter karena ada masalah di mesin. Sebanyak 97 unit pesawat siluman yang selalu diklaim Amerika sebagai pesawat paling canggih abad ini itu dilarang terbang untuk dilakukan cek.
Keputusan ini diambil setelah terjadinya kebocoran oli mesin pesawat. Pejabat Program JSF mengatakan, keputusan yang diambil sejak Jumat 13 Juni 2014 itu sebagai sebuah keputusan yang bijaksana. Namun grounded hanya dilakukan sementara, setelah dilakukan cek mesin maka pesawat diperbolehkan terbang lagi seharis setelahnya.
Sejauh ini sebanyak 97 pesawat sudah dicek dan tiga di antaranya tidak lolos uji hingga tidak diperbolehkan terbang.
“Setelah pemeriksaan, mesin dinyatakan layak untuk terbang,” kata Kantor Program JFS, Senin 16 Juni 2014.
Mesin pesawat siluman generasi kelima ini dibuat oleh Pratt & Whitney, sebuah divisi dari United Technologies Corp. Perusahaan ini mengatakan bahwa butuh waktu sekitar 90 menit untuk memeriksa setiap mesin dan hampir semua jet telah diperiksa dan dibersihkan untuk melanjutkan penerbangan pada akhir hari Sabtu.
Juru bicara Pratt & Whitney Matthew Bates menekankan bahwa mesin F135 telah berhasil menyelesaikan hampir 32.000 jam uji gabungan darat dan uji penerbangan, termasuk lebih dari 16.000 jam terbang operasional.
F-35 telah disebut-sebut sebagai yang paling pesawat siluman-serangan mampu menghindari deteksi radar. Tapi proyek ini terus mengalami penundaan bahkan mundur hingga tujuh tahun dari rencana semula. Pentagon diperkirakan akan menghabiskan anggaran hingga 391 miliar dollar. Dan harga per unitnya pun membengkak hingga 160 juta dollar.
Sumber: BBC
