
Angkatan Darat AS akhirnya menetapkan untuk phase out salah satu kendaraan yang paling konsisten dari kekuatan modern militer Amerika: Humvee.
Awal tahun ini, Angkatan Darat AS mengumumkan tiga finalis untuk kontrak besar untuk menggantikan kendaraan ikonik tersebut yang telah bekerja selama hampir tiga dekade.
Oshkosh Corporation, Lockheed Martin, dan AM General pembuat Humvee masing-masing telah menyampaikan 22 prototipe untuk evaluator militer, yang menjalankan tes rumit pada kendaraan untuk menentukan mana yang terbaik.Sejak tahun 1990-an, Humvee telah menjadi kuda pekerja keras militer AS sejak pertama terlibat aksi dalam Perang Teluk.
Meskipun pada kenyataanya, Humvee telah menyebabkan beberapa persoalan serius bagi pasukan Amerika. Sebagai catatan Wired, Humvee dirancang pada tahun 1980-an sebagai pembawa off-road untuk mengangkut pasukan dan peralatan cepat di seluruh Eropa Timur dalam perang tanah terhadap Uni Soviet.
Tapi setelah runtuhnya Uni Soviet, misi Humvee berubah. Kendaraan ini dikerahkan ke garis depan di Irak dan Afghanistan, di mana para komandan AS dengan cepat menemukan bahwa hal itu berbahaya dan rawan melindungi pasukan dalam pertempuran perkotaan jarak pendek dan bom rakitan.
Hal inilah yang mendasari dilakukan upaya penggantian Humvee. Kendaraan baru yang lebih kecil, sehingga mereka dapat lebih mudah diterbangkan dan diangkut. Kendaraan juga ringan dan lebih siap untuk menangani tugas patroli perkotaan dan off-road seperti ketika humvee mengambil bagian di Afghanistan dan Irak.
Anggaran yang ditawarkan untuk pemenang sangat besar. Seperti yang dilaporkan Dallas Morning News, Angkatan Darat AS berencana untuk menghabiskan miliaran dollar untuk setidaknya 20.000 kendaraan, dan korps Marinir kemungkinan akan membeli sekitar 5.000 kendaraan. Dalam jangka panjang kendaraan ini pun berpotensi menggeser angka yang dicapai Humvee sejak era 80-an dimana General AM telah menghasilkan 250.000 Humvee
Berikut adalah tiga kendaraan yang bisa menggantikan Humvee: