Boeing masih optimistis fasilitas St. Louis tetap akan buka entah ada atau tidak ada pesanan baru F/A-18. Menurut mereka upaya upgrade dan pemeliharaan pesawat yang ada dalam layanan di seluruh dunia cukup menjadi alasan operasional berjalan terus.
Chris Raymond, Wakil Presiden untuk pengembangan bisnis dan strategi pertahanan, keamanan dan ruang angkasa Boeing, kepada wartawan saat briefing di Paris mengatakan fakta bahwa keempat komite dengan yurisdiksi atas anggaran pertahanan telah memasukkan anggaran untuk penambahan F/A-18 yang memberikan Boeing keyakinan bahwa akan ada tahap lain dari F-18 antara 24 sampai 36 pesawat yang akan ditambahkan ke Angkatan Laut Amerika Serikat, kata Raymond. Boeing juga menjajaki penjualan internasional.
Selain itu, modifikasi F-15 untuk meningkatkan kemampuannya berkomunikasi dengan F-22 dan F-35 di udara juga akan membuat karyawan Boeing tetap sibuk. “Kau tidak masuk dan keluar dari bisnis tempur, sehingga Anda perlu untuk menjaga tenaga kerja yang berpengalaman dan tahu bagaimana membangun kompleks, tempur tinggi,” tambah Jeff Kohler, wakil presiden pengembangan bisnis internasional untuk Boeing.
Saat ini ada 450 F-15 yang beredar di seluruh dunia, dan negara-negara mulai meminta upgrade, kata Kohler.
Raymond mengatakan ia mengharapkan masuknya Boeing-Lockheed Martin di jalur pengadaan program bomber jarak jauh Amerika juga akan memberi ruang besar. Pentagon sejauh ini belum mengumumkan pemenang untuk program ini,
“Itu program yang Anda ingin menang untuk banyak alasan,” katanya, termasuk stabilitas untuk ahli tenaga kerja Boeing. “Saya tidak berpikir ada yang ingin mengatakan perusahaan mereka keluar dari bisnis pada hari berikutnya jika Anda kehilangan itu, tapi jelas Anda ingin menang.”