Banjir yang mengerikan terjadi di Ibukota Georgia, Tbilisi. Bukan hanya manusia yang jadi korban, puluhan binatang yang tinggal di kebun binatang lepas dan berkeliaran di jalanan.
Hujan keras dan hujan es melanda ibukota Georgia Tbilisi pada Sabtu 13 Juni 2015 malam. Bencana alam mengakibatkan 11 jkorban jiwa, ribuan rumah terdampak banjir, menghancurkan jalan dan sebuah rumah untuk anjing. Selain itu banjir juga merusak kebun binatang lokal hingga lebih dari 30 binatang lepas.
Pihak berwenang setempat memperingatkan warga untuk tinggal di rumah karena enam singa, enam harimau, tujuh beruang dan 13 serigala melarikan diri kebun binatang, melarikan diri dari banjir. Buaya, jaguar, kuda nil dan badak juga berkeliaran di jalanan.
Menurut laporan terbaru, gugus tugas khusus Georgia harus menembak mati enam serigala, beruang dan hyena, dua singa dan harimau, mengingat mereka ancaman bagi masyarakat. Sementara sebagian besar hewan yang lain dibius dan diamankan.
Sebagaimana dikutip Sputnik Minggu 14 Juni 2015, salah satu korban yang tewas dalam banjir adalah seorang karyawan kebun binatang perempuan yang kembali bekerja dua minggu setelah tangannya diamputasi karena serangan harimau. Pada malam yang fatal, dia mencoba untuk menyimpan setiap hewan terakhir sampai napas terakhirnya. Banyak hewan mati di kebun binatang, tapi gajah, lama, zebra dan penguin diselamatkan oleh karyawan itu.
Bencana dahsyat rusak saluran listrik meninggalkan 22.000 warga tanpa cahaya. Perdana Menteri Georgia Irakli Garibashvili telah memanggil personel darurat untuk mengatasi konsekuensi dari bencana
[youtube id=”G-YRSDeBn4A” width=”600″ height=”340″ position=”left”]