Moskow Minta AS Tarik Senjata Nuklir Nonstrategis

Moskow Minta AS Tarik Senjata Nuklir Nonstrategis

b-2 3

Rusia menuduh misi nuklir gabungan antara AS dan para sekutu NATO telah melanggar Trakat Nonproliferasi, demikian disampaikan Kementerian Luar Negeri Rusia, Kamis 11 Juni 2015 mengomentari laporan tahunan terbaru yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri AS terkait penerapan trakat senjata.

“Seperti yang kita ketahui, Pasal 1 Trakat Nonproliferasi melarang negara-negara pemilik energi nuklir untuk mentransfer kendali atas senjata nuklir atau perangkat peledak nuklir lain pada pihak manapun baik secara langsung maupun tak langsung,” kata kementerian.

“Rusia telah berulang kali menyampaikan pada AS bahwa keterlibatan negara-negara non-nuklir anggota NATO pada misi nuklir gabungan serta pelatihan untuk menggunakan senjata nuklir bagi negara-negara tersebut, yang melibatkan penggunaan senjata militer, kru, serta infrastruktur lapangan terbang di negara tersebut, berlawanan dengan semangat dan kesepakatan yang tercantum di Trakat Nonproliferasi,” tulis pernyataan resmi Kemenlu Rusia. Namun, menurut Kemenlu Rusia, kebijakan AS terkait hal tersebut ‘tetap tak berubah’.

“Kami percaya hanya ada satu solusi untuk masalah ini, yakni mengembalikan semua senjata non-strategis AS ke wilayah mereka dan melarang mereka untuk menempatkannya di negara lain, mengurangi jumlah infrastruktur untuk menempatkan senjata ini, serta menghentikan latihan yang berkaitan dengan penggunaan senjata nuklir oleh pasukan bersenjata negara non-nuklir,” tegas Kementerian Luar Negeri Rusia. Untuk itu Rusia kembali meminta Amerika menarik kembali senjata nuklir nonstrategis mereka kembali ke Amerika.