AS Makin Waswas, Tes Keempat Rudal Hipersonik China Sukses
Ilustrasi

AS Makin Waswas, Tes Keempat Rudal Hipersonik China Sukses

china hipersonik

China minggu ini sukses melakukan tes keempat kendaraan hipersonik baru yang mampu memberikan serangan nuklir dan mungkin dapat membuat sistem pertahanan anti-rudal AS usang.

Uji kendaraan tempur hipersonik Wu-14 dilakukan hari Minggu, diluncurkan di atas sebuah rudal balistik yang ditembakkan dari fasilitas uji di China barat, Washington Free Beacon melaporkan. Kendaraan dieksekusi “manuver ekstrim” sebagai salah satu teknik menguji kemampuan menghindari sistem pertahanan anti-rudal US.

Tes hari Minggu menandai tes keempat dalam 18 bulan terakhir, setelah percobaan sebelumnya tahun lalu pada bulan Januari, Agustus dan Desember. Frekuensi tinggi tes menunjukkan komitmen China untuk mengembangkan senjata baru.

Wu-14 mampu melakukan perjalanan tinggi di tepi ruang angkasa sambil membawa hulu ledak nuklir atau konvensional. Kendaraan berteknologi tinggi juga dapat melakukan perjalanan dengan kecepatan hingga 10 kali kecepatan suara atau sekitar 7.680 mil per jam.

Intelijen AS secara rutin memonitor tes ini, dan tes hari Minggu adalah pertama kalinya Wu-14 menunjukkan “manuver ekstrim,” menurut salah satu pejabat yang berbicara kepada Free Beacon. Analis percaya manuver yang dirancang untuk menghindari sistem pertahanan rudal.

Sebuah komisi kongres di China pada bulan November menerbitkan sebuah laporan di mana ia menyatakan bahwa Beijing bekerja pada senjata hipersonik sebagai “komponen inti dari kemampuan serangan presisi generasi baru.”
“Kendaraan Hypersonic bisa membuat sistem pertahanan rudal Amerika kurang efektif dan berpotensi usang,” kata laporan itu.

Selain kendaraan luncur, China juga mengembangkan senjata hipersonik kedua yang menggunakan mesin scramjet teknologi tinggi. “Dengan empat tes dalam waktu 1,5 tahun mungkin China bisa menyimpulkan pengembangan versi awal untuk penyebaran dalam satu sampai dua tahun,” kata Rick Fisher, dari Pusat Pengkajian dan Strategi Internasional dalam sebuah wawancara dengan gratis Beacon.

Dia menambahkan: “Mungkin penangkal AS yang paling penting bagi maneuver hipersonik manuver hulu ledak adalah program senjata energi US.”

Fisher mengatakan ada “kebutuhan mendesak” bagi Amerika Serikat untuk menyebarkan senjata rel-gun, yang menembakkan senapan pada kecepatan hipersonik, menciptakan awan yang dapat merusak atau menghancurkan kendaraan hipersonik Cina.