Su-27 Sergap RC-135, AS Kembali Sewot
Washington Post

Su-27 Sergap RC-135, AS Kembali Sewot

Pesawat mata-mata AS RC-135 yang dicegat Su-27 Rusia
Pesawat mata-mata AS RC-135 yang dicegat Su-27 Rusia

Sebuah jet tempur Rusia melakukan intercept udara terhadap pesawat pengintai AS dua pekan lalu di Laut Baltik. Amerika kembali menyebut pencegatan ini berbahaya dan provokatif.

“Sifat mencegat tidak aman,” kata seorang pejabat senior pertahanan yang akrab dengan rincian dari pertemuan itu.

Namun, tidak jelas apakah insiden 30 Mei antara pengintaian RC-135 dan Su-27 Rusia  terbang terlalu dekat itu disengaja atau karena kurangnya pengalaman pilot terbang, kata pejabat itu. “Kami tidak bisa mengatakan apakah itu disengaja atau kurangnya pelatihan atau pengalaman,” kata pejabat itu.

Namun tidak disebutkan apakah Washington akan mengajukan protes resmi terhadap insiden tersebut. Ini merupakan pertemuan terakhir antara ketiga pesawat Rusia dan jet AS dan kapal perang sejak April.

“Kami akan terbang lebih sering dan Rusia juga terbang lebih sering,” kata pejabat itu, mencatat bahwa peningkatan penerbangan oleh Rusia bertepatan dengan krisis Ukraina.

Rusia diberi sanksi oleh Amerika Serikat dan NATO untuk aneksasi Crimea Ukraina, dan Rusia disebut terus mempersenjatai pemberontak pro-Rusia secara diam-diam di bagian timur negara itu.

Pengungkapan insiden udara 30 Mei datang sebagai pejabat AS dan angkatan laut Rusia bertemu dalam pertemuan tahunan di Naples, Italia, Rabu 10 Juni 2015 .

Pejabat pertahanan mengatakan, “pertemuan itu membahas penyergapan udara baru-baru ini dan pertemuan pesawat di udara dan laut serta untuk meninjau kembali kesepaktan prinsip dikemas dalam INCSEA.”

Su-27 Rusia
Su-27 Rusia

Forum ini dirancang untuk membahas cara-cara untuk mencegah insiden atau tabrakan di laut antara pesawat dan kapal US dan Rusia. Ini adalah pertemuan pertama sejak November 2013 ketika diadakan di St. Petersburg, Rusia.

Rusia memang semakin berani mendekat ke kekuatan Amerika dan NATO termasuk melakukan terbang rendah di kapal NATO yang tengah melakukan latihan di Laut Baltik yang dikenal sebagia Baltops 15. Dalam latihan ini Amerika mengirim tiga pembom B-52 dari Komando Strategis AS yang dikerahkan ke Inggris.

Latihan ini dirancang untuk menunjukkan dukungan NATO bagi negara-negara khawatir bahwa Rusia akan memperluas militer di wilayah ini. Rusia telah mengancam untuk mengguncang wilayah tersebut jika NATO mengirim pasukan untuk ditempatkan di Eropa Utara.

RC-135 dicegat di Baltik terjadi hampir bersamaan dengan Su-24 Rusia melesat rendah di atas USS Ross di Laut Hitam di dekat Crimea.

Video yang dirilis oleh Angkatan Laut tanggal 1 Juni menunjukkan jet Rusia membuat dua kali manuver rendah di atas kapal perang Amerika.

Rusia melaporkan bahwa kapal perang dipaksa keluar dari Laut Hitam karena bertindak agresif. Tapi Angkatan Laut AS membantah kapal itu ditekan untuk meninggalkan daerah dan merilis video pertemuan tersebut.

Pertemuan antara RC-135 dan Su-27 pada 30 Mei adalah kedua kalinya dalam beberapa waktu terakhir. Pada tanggal 7 April, sebuah Su-27 juga terbang terlalu dekat dengan RC-135 di Laut Baltik yang disebut Pentagon sebagai tindakan berbahaya dan tidak profesional. Pemerintah AS secara resmi memprotes insiden tersebut melalui saluran diplomatic.

RC-135 adalah pesawat mata-mata yang didasarkan pada pesawat jet Boeing 707 yang digunakan dalam elektronik dan optik mata-mata.