Selain mengeluh minimnya dukungan dari koalisi dalam memerangi ISIS, Irak juga kebingungan untuk mendapatkan senjata. Mereka tidak tahu harus beli di mana.
Perdana Menteri Irak Haidar di sebuah konferensi di Paris, Selasa 2 Juni 2015 mendesak masyarakat internasional untuk membantu pembelian senjata Irak untuk melawan ISIS. “Hampir tidak ada dukungan. Kami mengandalkan diri kita sendiri.”
Bukan hanya masalah uang. Tetapi Irak tidak bisa mendapatkan negara yang mau menjual ke mereka.”Kita tidak bisa masuk ke kontrak baru untuk pasokan senjata. Sebagian besar kontrak dilakukan di pemerintah sebelumnya dengan Rusia, ” katanya.
Masalahnya Rusia sedang diberi sanksi sehingga tidak bisa mengirim senjata yang dibeli. “Rusia berada di bawah sanksi oleh AS sekarang, jadi kami sangat sulit untuk membayar senjata dan memperoleh senjata mereka. Uang itu ada di bank, tapi kami tidak bisa membeli senjata.”
Abadi mengatakan sanksi juga menyebabkan Irak tidak bisa membeli senjata dari Iran. “Kami tidak meminta senjata, tapi tolong beritahu kami di mana bisa membeli senjata dengan mudah.”
