Seri ketiga dan mungkin terakhir tes penerbangan untuk pesawat tanpa awak tempur demonstran Inggris Taranis direncanakan dilakukan untuk akhir tahun ini.
Kementerian Pertahanan inggris mengatakan sebuah tim yang dipimpin oleh BAE Systems menyelesaikan dua tahap penerbangan uji coba di Woomera, Australia, antara Agustus 2013 dan Januari 2014, dan seri ketiga dari penerbangan uji “sekarang direncanakan untuk akhir tahun ini,” seorang juru bicara Kementerian Pertahanan sebagaimana dikutip Defense News, Selasa 2 Juni 2015.
Martin Taylor, Managing Director Bisnis pesawat militer BAE mengatakan perusahaan sedang dalam pembicaraan dengan Kementerian Pertahanan tentang uji coba tes penerbangan lebih lanjut.
Dua fase pertama penerbangan untuk menyelidiki konsep dasar dan bertahan hidup telah berjalan dengan “sangat baik. Pemerintah [percaya] kita dapat berbuat lebih banyak dengan kendaraan uji dalam mendukung dan secara paralel dengan pekerjaan yang kita lakukan di udara tempur Anglo-Perancis masa depan sistem [FCAS] Program, “kata Taylor.
Pemerintah Inggris dan Prancis menandatangani studi sebesar US$183,4 juta tahun lalu untuk menyelidiki kelayakan membangun sebuah kendaraan udara tempur tak berawak (UCAV). Setiap negara kemudian memberi tambahan dana 40 juta Euro dalam program teknologi UCAV nasional.
Juru bicara Kementerian Pertahanan mengatakan puncak dari fase ketiga penerbangan akan menjadikan pengeluaran untuk Program Taranis meningkat 202,3 juta Euro, sekitar sepertiga dari yang telah disumbangkan oleh industri Inggris.”
Juru bicara itu mengatakan tidak ada rencana saat ini untuk penerbangan uji Taranis lanjut di luar yang diharapkan pada akhir tahun.