Australia Tak Peduli Zona Terbang China
F/A-18F Super Hornet Royal Australian Air Force

Australia Tak Peduli Zona Terbang China

u china selatan

Menteri Pertahanan Australia Kevin Andrews mengatakan pesawat militer Australia akan terus terbang di atas perairan yang disengketakan di Laut Cina Selatan bahkan jika Beijing memberlakukan Air Defense Identification Zone (ADIZ)  sepihak.

Beijing telah menyatakan akan menggunakan hak dengan menerapkan zona udara. Pesawat yang hendak masuk di kawasan tersebut harus meminta izin ke China jika tidak maka akan akan dianggap sebagai provokasi dan akan ditindak tegas oleh China. Zona itu berada di atas Kepulauan Spratly, yang juga diklaim oleh Malaysia, Filipina, Vietnam dan tetangga lainnya.

“Pandangan kami adalah, bahwa di wilayah internasional baik di laut atau di udara tetap bebas dan terbuka untuk akses bagi negara manapun untuk menggunakan wilayah itu, terutama untuk tujuan perdagangan,” kata Andrews Fairfax Media Senin, 1 Juni 2015.

“Apa yang kita anggap sebagai perairan internasional, kami akan menggunakan aturan yang ada.”

Kapal Angkatan Laut Australia dan Pesawat Angkatan Udara Australia secara teratur bergerak melalui Laut China Selatan, baik untuk latihan rutin, patroli atau transit.

Pada hari Minggu di Shangri-La Dialogue, Andrews menyampaikan pidato yang mengecam keras dan menyerukan penghentian pembangungan skala besar pulau-di rantai Spratly, dan mengisyaratkan bahwa Australia akan bergabung dengan AS dan negara-negara lain dalam mendorong Beijing mundur dari kegiatannya itu.