
Jerman terus berusaha mencari penerus main battle tank mereka Leopard 2. Masih belum jelas apakah penggantinya akan menjadi desain yang sama sekali baru, atau sekadar update inovatif dar Leopard 2.
Kementerian Pertahanan Jerman tengah melakukan studi konsep untuk penerus Leopard 2 sebelum akhir tahun. Sekretaris Pertahanan Jerman Markus Grubel di depan Parlemen, mengatakan bahwa Kementerian Pertahanan berencana untuk melakukan studi kemampuan bersama dengan Prancis untuk proyek tersebut. Unsur bilateral ini diharapkan untuk memberikan beberapa penarik untuk rencana merger antara Krauss Maffei Wegmann-(KMW) dan Nexter untuk bersama membangun mesin tank bersama.
Kemampuan penelitian ditetapkan untuk dijalankan antara tahun 2015 dan 2018, dengan Jerman dan Perancis meninjau teknologi dan konsep untuk masa depan MBT. Berbicara kepada IHS Jane, seorang sumber menyatakan bahwa pengganti Leopard 2 akan mencakup teknologi dari kendaraan tempur infanteri Puma Jerman (IFV). Menurut Kementerian Pertahanan, layanan Leopard 2 berakhir sekitar 2030.
Anggota parlemen Jerman meminta Kementerian Pertahanan untuk meninjau dan mengevaluasi kembali kebutuhan MBT negara sebelum merencanakan pengganti Leopard 2.
Meskipun armada MBT Eropa telah menurun secara besar-besaran sejak akhir Perang Dingin, nilai mereka baru-baru ini dianggap penting setelah krisis Ukraina. Sebagai konsekuensi dari krisis Ukraina, Menteri Pertahanan Jerman Ursula von der Leyen memutuskan pada bulan April untuk meningkatkan jumlah MBT Jerman aktif dari 225 menjadi 328. Jerman Barat bisa mengoperasikan hingga 2.300 Leopard 2.