Mantan Presiden Georgia Mikhail Saakashvili yang menjadi buron di negara asalnya, secara resmi telah ditunjuk gubernur wilayah Odessa oleh Presiden Ukraina Petro Poroshenko.
Media lokal seperti dilaporkan Sputnik telah mengkonfirmasi hal tersebut. Presiden Ukraina tiba di Odessa pada hari Sabtu 30 Mei 2015 untuk kunjungan kerja bersama dengan gubernur baru. Berbicara kepad wartawan sebelum pertemuan, Poroshenko menyebut Saakashvili sebagai “Orang yang menentukan dalam mengubah Tblisi,” dia menambahkan bahwa di antara tugas utama gubernur baru akan menjadi ‘deoligarchization’ Ukraina.
Dia juga mencatat bahwa Saakashvili adalah “Teman saya sejak jadi mahasiswa. Saya ingat dia sebagai orang berkemauan keras dan bertekad, dan saya memiliki setiap alasan untuk percaya padanya.”
Saakashvili resmi menerima kewarganegaraan Ukraina, Jumat. Koneksi ke Ukraina tidak sepenuhnya lemah; ia lulus dari Institut Hubungan Internasional dari Universitas Nasional Kiev pada tahun 1992, dan telah singkat bergabung dengan Pasukan Perbatasan Soviet di Kiev Boryspil Airport pada 1989-1990. Awal tahun ini, Poroshenko telah menunjuk dia menjadi ketua Dewan Reformasi Internasional Ukraina, sekelompok penasihat asing yang bertugas membantu negara dalam melaksanakan reformasi politik dan ekonomi.
Saakashvili, dipermalukan di negara asalnya dan terpaksa melarikan diri Georgia pada 2013, setelah Kantor Kejaksaan Georgia meluncurkan kasus pidana terhadap dirinya. Tuduhan yang dilontarkan terhadap dirinya termasuk penyalahgunaan kekuasaan, penyalahgunaan dana dan lebih dari US$ 5 juta.
Georgia telah berulang kali meminta Ukraina untuk mengekstradisi Saakashvili. Mantan presiden ini juga dikenal karena invasi gagal dari wilayah yang memisahkan diri Ossetia Selatan pada bulan Agustus 2008, yang bertepatan dengan Olimpiade Musim Panas Beijing dan memicu respon militer dari Rusia. Kabar bahwa Saakashvili telah disumpah sebagai Gubernur telah beredar sejak Jumat 29 Mei 2015.
