Guam akan segera mendapatkan sistem pertahanan rudal yang akan ditempatkan secara permanen, kata Ketua Subkomite Angkatan Strategis Komite Angkatan Bersenjata Kongres Amerika Mike Rogers.
Hal itu disampaikan Rogers pada akhir kunjungan tiga hari delegasi kongres Guam Selasa 26 Mei 2015.
Rombongan mengunjungi pangkalan Angkatan Laut dan Angkatan Udara di pulau ini sebagai bagian dari perjalanan Asia-Pasifik untuk melihat kekuatan pertahanan rudal dan penataan kembali yang lebih luas dari pasukan AS di Pasifik, termasuk Guam. Namun Rogers tidak menyebut secara rinci tentang penempatan sistem rudal di Guam itu karena dia buru-buru naik ke bus yang membawa rombongan.
Rombongan mengunjungi Andersen Air Force Base, yang menjadi tempat Terminal High Altitude Area Defense atau THAAD yang ditempatkan di Guam namun dengan status sementara..
Komando Pertahanan Rudal mengirim sistem pertahanan rudal ini ke Andersen setelah Korea Utara mengancam Guam khusus pada April 2013. “Kami sangat senang tentang THAAD berada di sini,” kata Rogers. “Dan itu akan segera dipermanenkan,” katanya sebagaimana dikutip guampdn.com
Rogers mengatakan kunjungan ke Guam membuat dia menyadari bahwa ia perlu berbuat lebih banyak untuk membantu kemampuan pertahanan militer AS di pulau itu.
Laksamana JD Syring, Direktur Badan Pertahanan Rudal, di sidang pada bulan Maret 2015 mengatakan Korea Utara mengembangkan rudal balistik antarbenua dan jarak menengah rudal balistik yang mampu menjangkau Guam dan Kepulauan Aleutian.,
Sedangkan panglima Army’s Space dan Missile Defense Command, Letnan Jenderal David Mann pada saat yang sama mengatakan penyebaran THAAD di Guam telah meningkatkan kemampuan untuk melindungi kepentingan AS di wilayah tersebut.
Amerika sepertinya akan menumpuk kekuatannya di Guam. Amerika Serikat akan memindahkan sekitar 5.000 Marinir dan 1.300 tanggungan mereka dari Okinawa ke Guam. Pengurangan pasukan AS di Jepang merupakan bagian dari penataan kembali yang lebih luas yang mengurangi kehadiran pasukan AS di Okinawa dan mendistribusikan mereka ke Hawaii dan Australia, selain ke Guam. Gedung Putih Obama juga telah mengumumkan rencana untuk meningkatkan keamanan AS pertahanan dan perdagangan jalur di Asia Pasifik.
menurut Shirley Kan, seorang spesialis dalam Keamanan Asia mengatakan penumpukan pertahanan di Guam telah moderat. “China memiliki kekhawatiran, mencurigai penumpukan Guam untuk diarahkan terhadap Cina,” katanya.