Dua jet F16 ditembak jatuh di Yaman bulan ini. Ketika reruntuhan diperiksa, keduanya ditemukan jenis yang hanya pernah dibeli oleh satu negara di Timur Tengah, yakni Israel. Hal itu dilaporkan US military journal Selasa 26 Mei 2015.
Menurut Veterans Today pesawat yang jatuh diberi ciri Saudi dan kemungkinan itu adalah penyamaran untuk pesawat Israel.
Pada tanggal 11 Mei, para pejuang Yaman menembak jatuh sebuah jet tempur Maroko melanggar wilayah udara negara itu di Noshour Lembah di provinsi utara Sa’ada.
Sebelumnya pada hari itu, jet tempur F16 lain telah jatuh di daerah distrik Bayt khayran Bani Harits di utara provinsi barat laut Sana’a. Jet tempur telah dilaporkan melakukan sejumlah serangan udara terhadap pangkalan udara Yaman al-Dailami.
Salah satu dari dua F16 ditembak jatuh oleh sistem BUK diperbarui dipasok oleh Rusia dilengkapi dengan persenjataan modern Rusia termasuk MiG-29 dan sistem pertahanan udara canggih, sebuah fakta yang jelas telah diabaikan oleh Saudi, Israel dan sekutu mereka.
Analisis foto dari F16 yang ditembak jatuh di Yaman menunjukkan kemungkinan pesawat itu adalah salah satu dari 50 Surplus F16A Amerika yang diberikan kepada Israel selama pemerintahan Clinton atau itu adalah pesawat ex-NATO yang baru-baru juga mengalami kelebihan baik dari Italia maupun Portugal. Dengan jarak antara Israel dan Yaman sekitar 1.200 mil F16 dengan 3 tangki drop, 4×1000 bom lb dan dua rudal Sidewinder untuk pertahanan diri masuk akal jika pesawat itu milik Israel
