Dua rudal yang tidak terpakai telah jatuh di tangan pemberontak Houthi di Yaman setelah jet F-16 Saudi ditembak jatuh di pinggiran ibukota, Sanaa, Yaman laporan. Houthi telah mengirim ratusan militan ke lokasi pesawat jatuh untuk mencari pilot, yang masih hilang.
Yemen Post melalui akun resmi Twitter-nya Minggu 24 Mei 2015 memosting sejumlah foto yang menunjukkan reruntuhan pesawat dengan tulisan Royal Saudi Air Force. Pesawat sudah tidak lagi dikenali bentuknya tetapi disebut sebagai F-16. Laporan ini belum secara resmi dikonfirmasi.
Yaman telah dilanda perang saudara sejak 2014, ketika oposisi Syiah Houthi menguasai sebagian besar negara, mendorong Presiden Abd Rabbuh Mansur Hadi untuk mencari perlindungan ke Arab Saudi.
Pada bulan Maret 2015, sebuah koalisi dari negara-negara Teluk yang dipimpin Arab Saudi meluncurkan kampanye serangan udara terhadap posisi Houthi di Yaman, menyusul permintaan dari Hadi.
Pada akhir April, koalisi mengumumkan akan mengakhiri operasi militer di negara itu, tetapi serangan udara terus. Tetapi serangan terus dilakukan.
