Meski Habis Celaka, Opsrey Tetap Akan Dikirim ke Jepang

Meski Habis Celaka, Opsrey Tetap Akan Dikirim ke Jepang

110126-F-0000L-300

Pentagon tidak akan surut langkah dalam rencana pengiriman Osprey ke pangkalan udara Yokota di Tokyo meskipun kecelakaan mematikan baru saja terjadi pada salah satu pesawat tilt-rotor tersebut di Hawaii

Satu Marinir AS tewas dan 21 luka-luka ketika sebuah MV-22 Osprey hard landing di Bellows Air Force Station di Oahu, Minggu 17 Mei 2015 selama sesi pelatihan. Insiden itu terjadi hanya beberapa hari setelah Pentagon mengumumkan akan mengerahkan satu skuadron CV-22 Osprey ke pangkalan Yokota mulai tahun 2017.

Pada konferensi pers, juru bicara Pentagon Steve Warren mengatakan kecelakaan tidak akan mempengaruhi penyebaran ke Yokota. “Tidak ada rencana untuk menyesuaikan operasi penerbangan kami di Jepang atau di tempat lain,” katanya seperti dilaporkan The Japan Times Selasa 19 Mei 2015.

Menteri Pertahanan Jepang Gen Nakatani mengatakan pihaknya sedang mencari rincian dari AS. Kecelakaan ini merupakan  yang terbaru dalam serangkaian insiden fatal Osprey sejak tahap perkembangannya dan  telah memicu kekhawatiran keamanan di Jepang.

Gubernur Okinawa Takeshi Onaga menilai penerbangan dari landasan di prefektur, di mana 24 MV-22 Osprey ditempatkan sebaiknya tidak dilakukan sampai penyebab kecelakaan diketahui dengan jelas, kata laporan surat kabar.

V-22 Osprey adalah pesawat tempur multifungsi memanfaatkan teknologi tilt-rotor untuk menggabungkan kinerja vertikal helikopter dengan kecepatan dan jangkauan dari pesawat tetap sayap.

Dengan rotor, pesawat ini bisa lepas landas dan mendarat seta melayang seperti helikopter. Setelah di udara Osprey dapat berpindah ke mesin turboprop yang mampu memberi penerbangan kecepatan tinggi dan ketinggian tinggi.

NEXT: DETIL OSPREY