Armada ke-34 Angkatan Laut Iran mengawal kapal yang membawa bantuan kemanusiaan ke Yaman. Mereka pun mengancam akan melakukan tindakan jika ada yang mengganggu.
“Jika ada kapal militer lainnya melakukan upaya bodoh untuk menghentikan mereka atau bertindak agresif, hasilnya akan tak terduga dan tidak diinginkan,” kata kapten kapal Shaned yang membawa bantuan ke Yaman seperti dikutip Sputnik Senin 18 Mei 2015.
Kapal perang Iran yang terdiri dari perusak dan kapal pendukung, akan mengawal kapal bantuan Iran Shahed sampai tiba di pelabuhan Hodeidah di Yaman barat. Beberapa memperingatkan, pasukan Arab Saudi bisa mencoba untuk mencegat kapal kargo, karena Arab Saudi memberlakukan blokade laut dari pelabuhan Yaman.
Shahed meninggalkan kota pelabuhan Iran Bandar Abbas Senin dan diperkirakan akan mencapai tujuan dalam tiga hari. Kapal ini membawa lebih dari 2.500 ton kebutuhan medis, makanan dan kebutuhan pokok lainnya. Sebuah tim dokter dan aktivis juga di atas kapal, menurut kantor berita IRNA.
Yaman telah dilalap kekerasan sejak akhir 2014. Kampanye udara yang dipimpin Saudi atas permintaan Presiden Hadi, yang melarikan diri negara itu di tengah permusuhan setelah Houthi menguasai daerah yang luas negara, termasuk Sanaa. Kampanye udara telah menewaskan lebih dari 1.600 orang, melukai lebih dari 6.000 orang adn dan puluhan ribu mengungsi, menurut perkiraan PBB.
