Raytheon telah berhasil menyelesaikan uji terbang sistem radar APG-79 (V) X AESA dan menunjukkan fungsi yang diperlukan untuk memperpanjang relevansi tempur F / A-18C / D Hornet selama 15 sampai 20 tahun.
Armada Hornet ditingkatkan dengan baru radar APG-79V (X), akan memiliki kemampuan rentang deteksi diperpanjang, kemampuan simultan serangan udara ke udara dan produksi radar resolusi tinggi aperture sintetis untuk pemetaan lebih baik kehandalan.
Direktur business Tactical Airborne Systems business development Mike Garcia mengatakan: “Kami menempatkan radar AESA terbaru kami untuk diuji, dan melebihi harapan kita. APG-79 (V) X menggabungkan fitur terbaik dari portofolio AESA kami untuk mempertahankan keunggulan taktis untuk F / A-18C / D pesawat.”
Radar AESA pertama di dunia dikerahkan untuk pesawat tempur pada tahun 2000. Sejak itu, Raytheon telah memberikan lebih dari 500 radar AESA taktis untuk F-15, F / A-18E / F, EA-18G dan B-2.”Kami menempatkan radar AESA terbaru kami untuk tes, dan melebihi harapan kami.”
Saat ini dipasang pada F / A-18E / F Super Hornets dan EA-18G Growlers, APG-79 sistem telah digunakan di empat ajang pertempuran sejak pengiriman pertama pada tahun 2006.
Wakil presiden Raytheon Space and Airborne Systems Roy Azevedo mengatakan: “Pengalaman kami dengan sistem radar AESA memastikan transisi yang berisiko rendah terhadap APG-79V (X) Instalasi membutuhkan waktu kurang dari 60 menit..”
Pada bulan Januari tahun ini, penerbangan Raytheon menguji sistem radar APG-79 (V) X AESA pada F / A-18C / D Hornet Angkatan Laut AS.
