Selama empat tahun terakhir, lembaga logistik Departemen Pertahanan Amerika atau Department’s logistics agency (DLA) membuang sebagian besar suku cadang yang dibeli melalui kontrak US$ 21 juta dengan produsen kendaraan lapis baja.
Bagian-bagian yang untuk Mine-Resistant Ambush-Protected trucks, yang berbentuk khusus dan diperkuat untuk menahan ledakan dari bom yang ditanam di jalur yagn dilewati. Mulai tahun 2007, Pentagon membeli puluhan ribu kendaraan berteknologi tinggi dengan biaya sebesar US$ 49 miliar.
Badan Logistik Pentagon juga menangani suku cadang senilai miliaran dolar untuk ribuan MRAP di Afghanistan dan di tempat lain. Pada tahun 2010, lembaga memesan dengan Navistar Defense, perusahaan pertahanan dari Illinois yang pembuat menghasilkan ribuan MRAP.
Kontrak jangka panjang, senilai US$ 21 juta. Namun menurut salah satu pekerja Lembaga Logistik banyak bagian yang datang tetapi tidak sesuai dengan spesifikasi.
Dan bukan memperbaiki kontrak atau memproses dokumen yang diperlukan untuk pengembalian dana, DLA memilih membuang suku cadang ke tong sampah untuk menghapus masalah.
“Kontrak jangka panjang dengan The Navistar untuk suku cadang MRAP perlu dilihat,” kata seorang sumber DLA sebagaimana dikutip War is Boring.
“DLA membayar suku cadang yang tidak pernah menerima,” tambah sumber itu. “Karena keterbatasan waktu, kurangnya pelatihan dan sekadar kemalasan telah membuang jutaan dan jutaan dolar setiap tahun.”