
Vietnam sedang dalam proses untuk mendaptakan 50 rudal jelajah supersonik anti-kapal dan serangan darat 3M-14E Klub untuk armada kapal selam kelas Kilo mereka, Der Spiegel Online melaporkan Jumat 1 Mei 2015.
Mengutip data Stockholm International Research Institute Perdamaian (SIPRI) yang baru-baru ini diperbarui, menunjukkan bahwa Rusia telah menigirmkan 28 rudal selama dua tahun terakhir untuk Hanoi meskipun jumlah yang tepat masih belum diketahui.
Klub adalah rudal jelajah supersonik konvensional buatan Rusia, dirancang untuk menghancurkan target dilindungi oleh pertahanan udara aktif canggih. Ini adalah varian ekspor pembunuh kapal induk 3M-54 yang digunakna Rusia (penunjukan NATO: SS-N-27A “Sizzler”) dan mampu melakukan serangan presisi jarak jauh.
Sementara tidak diketahui apakah varian anti-kapal yang senjata dijual ke Vietnam adalah 3M-54E Klub-S (kisaran 220km) atau 3M-54E1 (kisaran 300 km) – yang keduanya dapat diluncurkan dari kapal selam untuk serangan darat. Tetapi hampir pasti adlaah 3M-14E (kisaran 300 km), yang mampu membawa hulu ledak 450kg.
Pembelian darat rudal jelajah serangan menandai pergeseran besar untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Laut Vietnam, menurut analis angkatan laut Carl Thayer dikutip Reuters. “Rudal ini akan memberikan mereka (Angkatan Laut Vietnam) kekuatan serang jauh lebih kuat yang mempersulit perhitungan strategis China,” tambahnya.
Target utama untuk rudal baru bisa adalah pangkalan angkatan laut China di Sanya China Hainan Island dan fasilitas militer (seperti pelabuhan dan lapangan terbang). Hal ini terkait dengan upaya China yang sedang membangun pangkalan di Kepulauan Spratly.

Platform senjata baru di Vietnam akan dipasang di enam kapal selam diesel listrik Type 636 kelas Kilo yang memiliki bobot 4.000 ton. Kapal selam ini dirancang untuk pertempuran anti kapal selam dan anti kapal permukaan serta untuk pengintaian dan patroli. Kapal selam Tipe 636 dianggap menjadi salah satu kapal selam diesel paling tenang di dunia yang dikatakan mampu mendeteksi kapal selam musuh di kisaran empat kali lebih jauh dibandingkan kapal selam lain mendeteksi dirinya.
Angkatan Laut Vietnam telah menugaskan dua kapal Kilo kelas – HQ-182 Hanoi dan HQ-183 Ho Chi Minh City – pada tahun 2014 dan menerima kapal selam ketiga HQ-184 Haiphong, pada bulan Februari 2015 ini.
Reuters menyatakan bahwa kapal Kilo kelas empat sudah dalam perjalanan ke Vietnam, dengan kelima menjalani percobaan di St Petersburg. Sementara kapal keenam atau terakhir akan selesai dan disampaikan pada 2016. Hanoi dan Moskow menandatangani kontrak senilai 2,6 milyar untuk modernisasi armada kapal selam Vietnam kembali pada tahun 2009. Setelah kapal terakhir ditugaskan, Vietnam akan memiliki kekuatan kapal selam yang paling modern di seluruh Asia Tenggara.