Perang nuklir antara Amerika Serikat dan Rusia akan mengarah pada kehancuran total dari Amerika Serikat, meninggalkan Rusia dan China dalam posisi yang jauh lebih baik. Demikian ditulis editor portal Perancis Europesolidaire Jean-Paul Baquiast yang dikutip Sputnik News Kamis Jumat 17 April 2015.
Jean-Paul Baquiast menulis jika terjadi tukar menukar serangan rudal nuklir akan berakibat fatal bagi AS.
Dia mengambil contoh dari Amerika General Curtis LeMay yang menjadi terkenal pada tahun 1949 untuk mempersiapkan rencana untuk serangan nuklir besar-besaran di Uni Soviet.
Tidak dapat menundukkan Rusia dengan metode konvensional, Washington sedang mempersiapkan untuk menghancurkannya dengan angkatan bersenjatanya, Jean-Paul Baquiast menulis. Dalam hal terjadi konflik bersenjata, politisi Amerika dapat melakukan serangan nuklir preemptive.
“Kemungkinan Amerika Serikat menghancurkan serangan ke Rusia tanpa sadar konsekuensi untuk dirinya sendiri,” kata Baquiast.
Diakui sistem rudal S-500 Rusia meski sangat efisien akan kesulitan untuk melindungi negara terhadap peluncuran besar rudal balistik dari kapal selam AS. Tetapi setelah serangan itu pada gilirannya, Rusia akan meluncurkan rudal dari kapal selam di lepas pantai Amerika Serikat. Dan jika Amerika berhasil menghantamkan rudal nuklirnya ke Rusia, maka hanya sebagian kecil wilayah Rusia yang rusak mengingat luasnya negara tersebut. Sehingga dalam kondisi darurat masih bisa bertahan. Sementara Amerika? Menurut Jean akan mengalami kehancuran total.
Comments are closed