Rudal DF-21D China Bisa Capai Filiphina

Rudal DF-21D China Bisa Capai Filiphina

DF-21 China
DF-21 China

China dikabarkan telah memperpanjang kemampuan rentang rudal balistik antikapal DF-21D hingga bisa mencapai Filipina, menurut laporan penilaian unclassified Angkatan Laut AS dari Angkatan Laut Cina dalam enam tahun.

Dalam laporan berjudul The PLA Navy: New Capabilities and Missions for the 21st Century yang dirilis 10 April 2015 itu Kantor Intelijen Angkatan Laut Amerika mengatakan Tentara Rakyat China telah membuat “perbaikan kualitatif ” dalam penerbangan angkatan laut dan angkatan laut, menambahkan kemampuan mereka untuk menghtantam target yang berjarak ratusan mil dari daratan China.

Secara khusus, kata laporan itu penyebaran DF-21D, yang disebut sebagai kapal balistik antikapal pertama di dunia akan memperluas jangkauan serangan dari China hingga ke Filipina dan Laut China Selatan. Pusat Intelijen Penerbangan dan Antariksa Nasional AS memperkirakan bahwa DF-21D memiliki jangkauan maksimum lebih dari 1.450 kilometer.

Sebagaimana dikutip Want China Times Senin 13 April 2015, selain perbaikan kualitatif, PLA juga memperluas kekuatan angkatan laut dengan 300 permukaan, kapal selam, kapal amfibi, dan kapal patroli rudal bersenjata, kata laporan itu.

Laporan itu menyebut China menggunakan kekuatan angkatan laut mereka untuk menangani berbagai sengketa maritim, termasuk di Laut Bohai, Laut Kuning, Laut China Timur, dan Laut China Selatan. Perselisihan China dengan Jepang di Laut Cina Timur dan dengan Filipina dan Vietnam di Laut Cina Selatan telah memanas dalam beberapa tahun terakhir.

Kekuatan kapal selam China juga dikatakan telah berkembang pesat. Menurut laporan itu, 59 kapal selam diesel China dan sembilan kapal selam nuklir akan meningkat masing-masing menjadi 63 dan 11, masing-masing, pada tahun 2020.

Laporan ini menyebutkan khusus baru rudal jelajah YJ-18, digunakan pada kapal kelas terbaru yang disebut Luyang III, dan pada kapal selam serang diesel yang dikenal sebagai kelas Lagu / Yuan, serta kapal selam serangan nuklir kelas Shang