Eksportir senjata Rusia Rosoboronexport menegaskan Prancis punya waktu dua bulan lagi sampai tanggal kontrak berakhir untuk menemukan jalan keluar tentang nasib kapal mistral atau masalah ini segera masuk ke pengadilan.
Direktur Jenderal Rosoboronexport Anatoly Isaykin mengatakan jika tidak diselesaikan sebelum batas waktu ini tercapai, Rusia akan membuat keputusan berdasarkan syarat dan ketentuan yang tercantum dalam kontrak.
“Negosiasi masih berlangsung dan masih terlalu dini untuk berbicara tentang pengadilan,” katanya sebagaimana dikutip harian Kommersant dikutip Sputnik Senin 213 April 2015.
“Tapi saya dapat meyakinkan Anda bahwa Rosoboronexport siap untuk melangkah lebih lanjut. Kontrak ini memiliki semua ketentuan yang diperlukan mengenai force majeure dan kegagalan untuk serta kewajiban dari kedua sisi,” katanya.
Eksportir yang dikelola negara senjata Rusia Rosoboronexport dan pembuat kapal DCNS Perancis menandatangani kesepakatan $ 1,5 miliar untuk dua kapal kelas Mistral pada Juni 2011. Perancis seharusnya memberikan yang kapal pertama, Vladivostok, pada 14 November 2014. Namun, pada tanggal 25 November 2014, Presiden Prancis Francois Hollande mengatakan bahwa pengiriman akan ditangguhkan karena dugaan gangguan Moskow dalam krisis internal Ukraina.
Comments are closed