Rencana Fernandez Ngapelin Putin Bisa Picu Alarm Gedung Putih

Rencana Fernandez Ngapelin Putin Bisa Picu Alarm Gedung Putih

fernandez putin

Rencana kunjungan  Presiden Argentina Cristina Fernández de Kirchner ke Rusia yang dijadwalkan April ini bisa menimbulkan kekhawatiran di Gedung Putih dan kemungkinan akan menyebabkan hubungan antara Buenos Aires dan Washington akan dingin.

Wartawan Argentina Fernando Cibeira dalam sebuah artikel yang diposting di situs El Destape menyebutkan kunjungan ini bisa saja membunyikan alarm Gedung Putih dan merusak hubungan antara Buenos Aires dan Washington.

Pada akhir April 2015 ini, Cristina Fernández de Kirchner memang dijadwalkan mengunjungi Moskow untuk menandatangani sejumlah perjanjian baru dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, salah satu pemimpin dunia yang sikap politiknya sekiblat dengan pemimpin Argentina.

Hal ini tidak terjadi dengan hubungan antara Fernández dan Presiden AS Barack Obama, yang disebut Cibeira didasarkan dua sikap yakni sopan dan kecurigaan. Menurut dia, hubungan ini dapat secara akurat digambarkan sebagai serangkaian perbedaan.

“Kunjungan ini akan mengiritasi Gedung Putih, yang melihat China dan Rusia bebas melakukan bisnis di halaman belakang AS,” kata Cibeira dalam tulisannya yang dikutip Sputnik News Senin 6 April 2015.

Cibeira mengutip seorang sumber di pemerintah Argentina, yang mengatakan kepada El Destape bahwa perjalanan ini sebagai bentuk sikap yang berhubungan dengan Amerika Serikat.

Seluruh perjanjian diharapkan akan ditandatangani selama kunjungan tiga hari Fernández ke Rusia, yang dimulai pada 22 April. Sejumlah agenda penting akan dibicarakan seperti kerja sama bilateral energi nuklir damai, peningkatan volume perdagangan bilateral dan kemungkinan akuisisi helicopter tempur Rusia.