Kementerian Luar Negeri Rusia telah membantah laporan yang mengutip pernytaan Menteri Luar Negeri Yaman Riyadh Yasin yang mengatakan bahwa pesawat Rusia yang mengevakuasi warga Rusia dari Yaman diduga juga mengirimkan senjata untuk pemberontak Houthi dan menerbangkan mantan presiden Ali Abdullah Saleh.
“Jika laporan tersebut benar itu klaim tidak masuk akal, tidak bertanggung jawab dan provokatif dan pernyataan seperti itu hampir tidak memerlukan berkomentar,” jawab perwakilan Kementerian Luar Negeri Rusia Alexander Lukashevich diposting di situs kementerian itu Minggu 5 April 2015.
“Dalam kondisi sulit Rusia mengevakuasi warganya sendiri dan wargabanyak negara lain, termasuk mereka yang koalisi anti-Houthi dari Yaman. Tidak seperti banyak orang lain kita tidak membiarkan diri kita terlibat dalam konflik internal di Yaman,” Rusia diplomat menekankan.
“Rupanya, menteri luar negeri Yaman yang seperti kita mengerti sekarang tinggal di luar negeri terlibat dalam berfantasi berbahaya tanpa memperhatikan penderitaan penduduk sipil Republik Yaman yang jumlah korban tewas mencapai ratusan,” kata Lukashevich.
“Pada bagian kita sendiri kita sekali lagi mengkonfirmasi kebutuhan untuk menerapkan inisiatif Rusia menyatakan jeda kemanusiaan di Yaman yang saat ini diperdebatkan di Dewan Keamanan PBB,” tambahnya.
