Kementerian Pertahanan Jerman mengeluarkan pernyataan mengenai keandalan senapan serbu Heckler & Koch G36 pada tanggal 30 Maret 2015 lalu. Setelah penyelidikan panjang terhadap G36 menghasilkan kesimpulan senjaata ini secara signifikan kehilangan akurasi ketika barel menjadi terlalu panas.
Secara khusus, komposit memegang barel di mengendur dan mulai bergeser ketika memecat temnbakan, menyebabkan ketidakakuratan hingga 50 cm, menurut pernyataan itu.
Investigasi sebelumnya gagal untuk mengidentifikasi adanya masalah seperti yang terjadi pada bulan Februari 2014, mengidentifikasi amunisi rusak sebagai sumber masalah.
Penyelidikan terbaru justru menempatkan G36 itu sendiri sebagai sumber masalah, secara eksplisit tidak termasuk komponen eksternal atau berbagai jenis amunisi.
Seperti ditulis IHS Jane Minggu 5 April 2015, kekurangan terjadi karena menembak sangat intensif, iklim yang sangat panas, atau kombinasi keduanya. Pasukan Jerman yang dikerahkan ke Afghanistan telah berulang kali mencatat masalah selama beberapa tahun terakhir.
Penyelidikan terakhir dilakukan bersama oleh organisasi riset German research organisation the Fraunhofer Institute, the Bundeswehr’s Technical Centre for Weapons and Ammunition (WTD 91), dan the Research Institute for Materials, Fuels, and Lubricants (WIWeB).
Heckler & Koch tidak terlibat dalam penyelidikan dan membantah temuan. Mereka menegaskan semua G36 yang berjumlah 178.000 berbagai varian telah disampaikan dalam standar yang telah disepakati dan secara independen diperiksa oleh perusahaan dan Bundeswehr pada saat pengiriman. “Setiap jenis tuntutan ganti rugi secara faktual dan secara hukum tidak relevan,” kata mereka.
Menteri Pertahanan von der Leyen telah mengisyaratkan kemungkinan ada perubahan yang signifikan mengenai senapan yang melayani Bundeswehr. “Kami akan melihat apa artinya ini dalam jangka menengah untuk angkatan bersenjata, termasuk pertanyaan jika senapan layanan baru dan berbeda perlu diperkenalkan,” katanya.
Terlepas dari temuan baru, langkah-langkah yang diberlakukan untuk melawan masalah pada tahun 2014. Tentara telah diberi saran untuk mencegah senapan mereka overheating, sementara regu infanteri telah diterbitkan dengan campuran yang lebih luas dari senjata untuk membuat mereka kurang bergantung di G36, kata pejabat Kementerian Pertahanan