Biar Perang Kata, Presiden Turki Tetap ke Iran

Biar Perang Kata, Presiden Turki Tetap ke Iran

erdogan2

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan tetap akan pergi ke Iran, Selasa 7 April 2015 meskipun kedua negara ini kerap terlibat perang kata atas beragam masalah, mulai dari Suriah hingga Yaman.
Kelompok konservatif Iran menyerukan kunjungan itu dibatalkan setelah Erdogan menuduh pemerintahan Teheran, yang mayoritas Syiah, mendukung pemberontak Yaman.
Namun Kementerian Luar Negeri, Minggu 5 April menegaskan bahwa kunjungan kenegaraan yang dijadwalkan pada pekan depan itu akan tetap berlangsung. Itu akan menjadi kunjungan resmi kedua Erodgan ke Iran. Pada Januari 2014, ia berkunjung sebagai perdana menteri.
Kunjungan itu dilakukan tepat setelah kesepakatan nuklir bersejarah antara Iran dan negara-negara besar yang telah menimbulkan ambisi komersial di seluruh dunia dengan harapan pelonggaran sanksi internasional.
Turki adalah pendukung utama pemberontak untuk menggulingkan Presiden Suriah Bashar al-Assad, sedangkan Iran adalah pendukung utama Assad di kawasan itu.