
Sejak 25 Maret 2015, Arab Saudi dan negara-negara Teluk Persia lainnya melancarkan operasi militer di Yaman, setelah Dewan Kerjasama untuk Negara Arab di Teluk mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa Arab Saudi, Kuwait, Bahrain, Amerika Arab Emirates dan Qatar akan memenuhi permintaan Presiden Yaman Abd Rabbuh Mansur Al-Hadi untuk mempertahankan pemerintahannya dari militan Houthi.
Pada bulan Maret 2015, militan Houthi, yang sudah menguasai ibukota Sanaa, didirikan kontrol atas Taiz, kota Yaman terbesar ketiga, dan bandara setempat. Untuk kesekian kalinya perang pecah di Timur Tengah dengan melibatkan gabungan sejumlah negara. Tanah ini seolah tidak pernah berhenti dari sistem perang keroyokan.
Dan berikut operasi militer di Timur Tengah sejak 1990-2015