Angkatan Udara AS mulai bergerak selangkah lebih dekat untuk melengkapi kokpit F-22 dengan helmet-mounted cueing system. Sebuah studi riset diluncurkan pada tanggal 23 Maret 2015 oleh Lifecycle Management Command Angkatan Udara sebagai upaya melengkapi 180 F-22 Angkatan Udara, termasuk sekitar 150 combat-coded aircraft. Persyaratan yang diminta adalah termasuk menggunakan helm isyarat sensor dan senjata. Helm harus mengintegrasikan simbologi dan citra warna dengan meningkatkan sistem penglihatan pada malam hari. Sistem baru ini juga tidak boleh menghambat kinerja pilot dalam semua tahapan dan durasi penerbangan.
Dalam pengumuman resminya Angkatan udara juga ingin helm yang overlay citra layar lebih dari satu bidang eksternal pandang yang dihasilkan oleh kamera. Dengan mengintegrasikan sistem cueing helm-mount akan memungkinkan F-22 untuk mengeksploitasi kemampuan rudal Raytheon AIM-9X Sidewinder. Rencananya angkatan udara akan mengintegrasikan rudal AIM-9X Blok II pada tahun 2017 di bawah program upgrade 3,2.