Ketika F-35 Joint Strike Fighter masih dibekap banyak masalah, Rusia menyatakan akan memulai garis produksi dari jet tempur generasi kelima mereka T-50. Dan ini bisa menjadi ancaman serius terhadap dominasi F-22 Raptor.
Menurut media pemerintah, militer Rusia akan mulai memproduksi secara massal jet tempur canggih dalam beberapa versi, dan juga akan mulai membuat model yang akan untuk ekspor.
“Kami memiliki rencana untuk memberikan seri pertama jet tempur generasi kelima tahun depan,” kata Wakil Menteri Pertahanan Yuri Borisov, setelah mengunjungi pabrik milik Sukhoi, kontraktor pertahanan Rusia yang bertanggung jawab untuk pesawat baru, yang juga dikenal sebagai PAK-FA Senin 23 Maret 2015.
Sampai saat ini, satu-satunya jet tempur siluman yang benar-benar telah dalam operasi adalah F-22. Tetapi pesawat ini sangat mahal dan justru jarang digunakan hingga Kongres sepakat untuk menghentikan pendanaan pada tahun 2009. F-22 terakhir dibangun pada tahun 2011, memberikan Angkatan Udara AS inventarisasi 187.
Salah satu alasan Kongres dan Pentagon setuju untuk menghilangkan F-22 adalah bahwa F-35 telah berada dalam proses pembangunan. Seharusnya strike fighter lebih murah dan lebih unggul dari F-22. Tetapi faktanya tidak.
F-35 telah menenggak sekitar 400 miliar dollar AS, sekitar $ 170 miliar lebih besar dari rencana, dan prototipe yang telah dihasilkan gagal memenuhi standar kinerja yang diperlukan. Sebuah laporan Direktur Uji Operasional dan Evaluasi Departemen Pertahanan menyebutkan pesawat ini penuh dengan kekurangan dan kelemahan. Selain itu pesawat ini sangat rentan terbakar serta malfungsi komputer.
Para ahli memperkirakan bahwa F-35 tetap membutuhkan bebereapa tahun lagi untuk benar-benar siap dalam penyebaran dalam situasi pertempuran. Meski Pentagon tetap yakin hal itu tidak akan terjadi.
Saat ini dengan segala persoalannya F-22 Raptor tetap belum ada yang menyaingi di kelas siluman. Tetapi situasi akan berubah jika T-50 muncul dan kemampuannya benar-benar sesuai yang digembar-gemborkan Rusia. Superioritas F-22 Raptor jelas akan terancam.
T-50 secara signifikan lebih cepat daripada F-22, dan memiliki keuntungan besar dalam hal jangkauan karena bisa mencapai 5.500 kilometer. Jauh di atas F-22 yang hanya 3.400. Sistem deteksi T-50 y memungkinkan untuk melihat ancaman yang masuk pada jarak hingga 400 kilometer. Sementara F-22 hanya 210 km.
Kebanyakan ahli percaya bahwa F-35 akan menjadi pesawat yang dominan, seharusnya hal itu pernah datang on line dalam bentuk pendukungnya telah dijanjikan. Tapi penundaan terus menerus dalam produksi daun Rusia dengan jet tempur paling dominan di planet ini.
Tidak jelas berapa banyak T-50 yang nantinya akan didapatkan Rusia. Tetapi mengingat ambisi besar Putin untuk meningkatkan investasi di milite tentu jumlah yang akan dibeli tidaklah kecil.
Sumber: The Financial Time
