Bomber Blackjack Masuk Lagi ke Jalur Produksi?

Bomber Blackjack Masuk Lagi ke Jalur Produksi?

Tupolev-Tu-160

Menurut rumor yang dilaporkan oleh outlet media Polandia Altair, fasilitas Kazanskiy Aviatsyonniy Zavod (KAZ) yang berbasis di Kazan telah siap untuk kembali memproduksi bomber Tu-160 Blackjacks baru. Tidak sekadar melakukan upgrade.

Rusia membutuhkan setidaknya 15 lebih pembom ini untuk menjaga kemampuan penangkalan strategis Moskow. Dari  12-13 Tupolev jenis ini di Angkatan Udara Rusia, hanya lima pesawat yang memiliki kemampuan tempur. Dari jumlah itu baru satu yang telah dimodernisasi.

Kabar masuknya kembali bomber era Soviet ke jalur produksi telah muncul dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu alasannya produksi dibuka untuk membuat bomber yang akan dijual ke China. Meski hal itu sudah dibantah oleh Rusia.

 

Tetapi sejumlah pihak meyakini cukup banyak alasan Rusia menghidupkan kembali pembom terbesar di duna ini. Salah satunya untuk menghemat biaya daripada mereka harus membangun bomber baru dalam program PAK-DA.

Banyak yang percaya industri Rusia tidak memiliki teknologi dan sumber daya untuk menghasilkan PAK-DA, pembom strategis generasi berikutnya, yang akan menjadi model sayap terbang dengan kecepatan subsonik serta kemampuan siluman. Sementara di satu sisi mereka harus menggantikan armada Tu-95 Bear and Tu-160 Blackjack yang sudah tua.

Menurut beberapa analis masih adanya masalah di pengembangan pesawat tempur generasi kelima T-50 juga menunjukkan bahwa pengembangan bomber generasi baru sangat sulit untuk dilakukan.

Diperkirakan reaktivasi jalur produksi pesawat yang juga dijuluki Backfire akan menelan biaya lebih dari 2 miliar dollar dengan harga satu Tu-160M 250-350 jut dollar.

 

Namun di sisi lain  ada banyak masalah lain yang membuat pembukaan kembali sangat tidak mungkin. Tupolev kurang dalam hal digital. Proses produksi juga melibatkan pengolahan titanium yang selalu menjadi masalah bagi Rusia. Itu terlihat misalnya kembali tahun 1970-an, ketika MiG-25 dirancang. Pesawat, bukannya terbuat dari titanium yang tahan panas tetapi dari baja. Terlebih lagi, beberapa komponen dari pembom Tu-160 berasal dari Ukraina. Dalam konteks geopolitik saat ini, akan sulit di terbaik.

Rusia saat ini berada dalam situasi ekonomi yang berat, maka berita tentang produksi kembali Blackjacks menimbulkan beberapa keraguan. Jadi rumor ini memang masih menjadi tanda tanya besar.